Mohon tunggu...
R.Noeh SA
R.Noeh SA Mohon Tunggu... wiraswasta -

Engineering degree\r\npengalaman kerja lebih banyak di industri sebagai engineer atau production.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pekerja Asing Selalu Digaji Tinggi

25 Februari 2014   16:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:29 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bekerja sebagai engineer disalah satu perusahaan katagori mamin –makanan dan minuman.  Sudah lebih dari setahun perencanaan oleh Manajemen untuk melakukan perbaikan dikomponen penggerak – carrier;salah satu mesin produksi dengan membeli part dari pabrik pembuat mesin yang berada di luar sana. Untuk pemasangannya, karena tim engineering internal dianggap “tidak mampu” – lebih tepatnya kurang dipercaya maka rencananya akan didatangkan teknisi dari pabrik pembuat mesin  untuk mensupervisi pekerjaan perbaikan ini. Namun costnya dianggap terlalu tinggi bila menggunakan teknisi dari pabrikan mesin (untuk 5 hari saya dengar US$6,000.00 wow sangat besar bila dibandingkan dengan gaji teknisi ditempat kami yang hanya dibayar UMK), belum akomodasi (Ticket pesawat pp, kendaraan plus sopir antar jemput, hotel minimal bintang 4 dan internet connection, makan-minum, dsb….). rencana inipun tertunda lebih dari 1 tahun.

Minggu lalu ahirnya datang juga teknisi yang dianggap mumpuni untuk mensupervisi pekerjaan ini, tetap dengan bayaran yang “fantasis” bila dibandingkan teknisi ditempat kami, teknisi ini didatangkan dari Negara tetangga kita,-free lance- walau costnya hanya 50% dari teknisi pabrikan, tetap dengan fasilitas akomodasi dll nya sama seperti diatas.

Selama proyek pekerjaan berlangsung, yang bekerja tim teknisi pabrik kami, untuk proses welding, cutting, grinding dan pekerjaan lainnya, teknisi import? Dia hanya memberikan arahan…bla bla bla…..kalau teknisi pabrik kami bekerja sampai 12 jam dilapangan, dia dilapangan hanya 30 menit…balik ke ruangan, ….begitu seterusnya kalau ditotal paling sekitar 4 jam dilapangan atau hanya 1/3 working hour dibanding teknisi dan supervisor pabrik kami,.selama dalam waktu 3 hari on site ...tapi revenue yang diperoleh sang teknisi import 1 tahun gaji teknisi pabrik lokal.

Waktu saya berbincang dengan teknisi import tersebut, dia sekolah setara dengan Sekolah Kejuruan Menengah (STM), awalnya bekerja dipabrik sebagai teknisi ketika menapaki usia manula,  sudah 6 tahun dia bekerja free lance untuk mengerjakan proyek seperti ini.

Sungguh jauh gaji teknisi local… untuk mendapatkan UMK saja harus pake demo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun