Misalnya saja, kamu seorang profesional, ingin memberi parsel Lebaran kepada klien. Yang perlu kamu lakukan adalah mencermati latar belakang klien. Ketika klienmu berasal dari dunia usaha, ya, selaraskan dengan konteksnya.
Barang-barang seperti alat tulis, buku, dan barang elektronik; dilengkapi dengan kartu ucapan, cocok menjadi hampers Lebaran untuk klien dengan latar belakang dunia usaha.
Sebaliknya, jika klienmu adalah seorang ibu rumah tangga atau kepala keluarga, lebih baik kirimkan saja bingkisan kue-kue Lebaran atau perabot rumah tangga. Mereka pasti suka, lantaran bisa dinikmati atau digunakan bersama keluarga tercinta.
Â
Kedua: Perhatikan Bujet
Bujet atau isi dompet perlu kami perhatikan saat hendak membeli parsel Lebaran. Bukan apa-apa, kita tidak ingin THR jadi habis tak bersisa lantaran terlalu banyak membeli bingkisan Lebaran.
Jangan lupa, di antara saldo THR, ada bagian yang perlu kamu sisihkan untuk kebutuhan yang lebih mendesak. Misalnya saja membayar zakat, membeli tiket mudik, membayar cicilan, hingga memberi angpau kepada handai taulan.
Jika bujetmu tipis, carilah parsel Lebaran yang murah. Atau kamu juga bisa memanfaatkan fitur bungkus gratis yang umum diberikan oleh pedagang menjelang Idulfitri. Hitung-hitung menghemat ongkos bungkusannya.
Selain itu, jangan lelah membandingkan harga di antara satu toko dengan toko lainnya. Supaya kamu bisa mendapatkan harga terbaik atas pilihan barang yang kamu inginkan.