Kendati pertemuan kali ini terasa sangat cepat berlalu, percayalah, rinduku tetap sepenuh dulu. Bahagiaku tetap segenap waktu itu. Dan rasa hormatku kepadamu masih seutuh masa itu.
Justru, kealpaan kita bertemu setiap waktu akan memperbesar rasa rindu di dada. Dan itu pasti membuat perjumpaan kita lebih bermakna. Meskipun aku sadar, waktu sepenuhnya milik Tuhan. Tapi aku berjanji, jika masih ada sisa waktuku, akan kubawa selalu rasa rindu itu saat berjumpa denganmu.
Hai Tanah Rantau,
Hari ini aku kembali kepadamu. Baik-baik kepadaku, ya! Mudah-mudahan hanya sebentar aku mengarungi kerasnya kehidupan di tanahmu. Iya, sebentar saja. Setelah itu aku pamit pergi, mencoba peruntungan di perantauan berikutnya.
Semoga. [Adhi]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H