Kedua, membeli minum, kola atau es kelapa, untuk mengisi dahaga selama di pantai. Ketiga, menanti ibu-ibu yang biasa menawarkan jasa pijat badan. Supaya badan tetap segar kendati angin pantai berhembus kencang.
Dan terakhir, ini yang paling penting. Menikmati senja di Pantai Kuta. Kalau langit sedang cerah, sekitar pukul enam lewat, warna jingga tampak jelas dari bentangan horizon di ujung lautan.
Begitu matahari tenggelam, jangan buru-buru menyimpan ponsel atau kamera Anda. Sebab ini waktunya mengambil potret siluet. Jika momennya pas, gambar siluet di Pantai Kuta tidak kalah dengan sunset di Labuan Bajo. Percaya, deh!
Bonus: Pantai Kinaari, Minahasa Utara
Iya, iya. Kalau cuma tiga, tanggung, kan? Oke. Kalau begitu saya kasih bonus satu lagi. Saya berani bertaruh, yang satu ini bukanlah pantai yang sering Anda kunjungi. Ini adalah Pantai Kinaari yang terletak di Likupang, Minasaha Utara, Sulawesi Utara.
Langsung saja, dari Bandara Sam Ratulangi di Manado, ketika “Kinaari Resort” di Google Maps Anda. Jarak tempuhnya memang cukup memakan waktu. Yakni sekitar satu setengah jam.
Tapi jangan khawatir. Pengorbanan Anda akan terbayar lunas begitu sampai di Kinaari Resort. Segera sambangi penjaga di sana, dan bilang bahwa Anda ingin mengunjungi area private dock.
Bagi saya pribadi, waktu terbaik menikmati Pantai Kinaari adalah sore hari. Sebab sunset di sini begitu mempesona. Kendati Anda bisa turun dari area private dock menuju bibir pantai, tapi saya menyarankan Anda untuk tetap di atas tebing.
Karena di sanalah lokasi foto sunset paling indah, menurut saya. Keindahan citra matahari tenggelam akan semakin eksotis dengan perpaduan pohon kelapa yang banyak tumbuh di area pantai.
Yang menarik, Kinaari Resort tidak sekadar menawarkan keindahan sunset di Pantai Kinaari saja. Kinaari Resort juga menyediakan berbagai aktivitas laut seperti banana boat dan diving ke pulau-pulau sekitar. Seperti Pulau Bangka, Bunaken, atau Lembeh.