Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sekotak Nasi untuk Para Pewujud Mimpi

20 April 2023   21:30 Diperbarui: 20 April 2023   21:34 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan biaya tak seberapa, kami bisa berbuka puasa bersama anak-anak yatim. (sumber: dokumentasi pribadi)

Saya pun tersenyum malu. Niat saya setelah berbagi memang minta didoakan. Siapa tahu dari bibir suci anak yatim-lah doa saya dikabulkan Tuhan. Tidak ada salahnya, kan?

Sejurus kemudian, saya menulis secara rinci beberapa munajat yang selama ini hanya bisa dipendam dalam hati. Sebab kata orang, doa itu harus rinci. Apa persisnya, tentu tidak akan saya ceritakan di sini.

Yang jelas, saya sangat percaya bahwa anak yatim memang pewujud mimpi. Saya pribadi pernah merasakannya. Ketika saya bertugas di Jakarta, saya titip doa kepada anak yatim supaya pindah tugas ke daerah. Benar saja, setahun berselang, saya dimutasi ke Medan.

Bukber Hemat, Tetap Nikmat

Dari artikel ini Anda sudah bisa menduga. Jika Anda bertanya kepada saya, bagaimana cara saya bukber hemat tapi tetap nikmat? Jawabannya adalah berbuka puasa bersama anak-anak yatim.

Hemat karena biaya yang dikeluarkan terjangkau. Nikmat karena bisa berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Ada bonus didoakan, pula! Nikmat mana lagi yang kamu dustakan?

Di tengah asyik bercengkerama, tiba-tiba terdengar kumandang azan Isya. Saatnya pulang ke rumah untuk menunaikan ibadah malam Ramadan.

Memberikan salam tempel kepada anak-anak yatim. (sumber: dokumentasi pribadi)
Memberikan salam tempel kepada anak-anak yatim. (sumber: dokumentasi pribadi)

Tapi sebelum angkat kaki, kami sempatkan diri memberikan salam tempel. Supaya anak-anak punya uang saku untuk jajan atau ditabung. Siapa tahu ada yang butuh baju baru untuk dikenakan saat Lebaran nanti.

Sambil bersalam-salaman, saya sempatkan mengusap kepala mereka satu per satu. Seraya memberi pesan, “Jangan lupa, uangnya ditabung untuk membeli kebutuhan, ya!”

Tanpa bersuara, mereka tersenyum. Bagi kami pribadi, tiada kata yang sanggup menggambarkan senyum mereka. Dengan berbagi sekotak nasi kepada para pewujud mimpi, kami merasa bahagia. [Adhi]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun