O ya, karena saya seorang pria tulen, maka outfit yang saya maksudkan dalam artikel ini seluruhnya adalah busana pria. Kalau kebetulan Anda seorang wanita, ya, tidak apa-apa juga. Siapa tahu berguna bagi orangtua, saudara, pacar, atau suami.
Tanpa berlama-lama, langsung saja kita masuk ke bagian yang pertama.
Pertama: Si Merah Bersahaja
Kultur busana muslim di Indonesia banyak dipengaruhi oleh Negeri Cina. Baju koko, misalnya. Sejarah berkata, baju koko adalah pakaian yang umum digunakan pria Tiongkok, dan pertama kali dibuat sekitar abad ke-20.
Hubungan dagang dengan Nusantara mendorong akulturasi budaya Cina dan Indonesia. Singkat cerita, proses akulturasi terjadi secara sempurna, dan itu bisa kita cermati pada baju koko. Orang kita banyak menganggap baju koko sebagai baju muslim dan umum digunakan sebagai busana ketika salat.
Nah, berbekal insipirasi itu, maka outfit yang pertama kali saya ajukan adalah Si Merah Bersahaja.
Warna merah sendiri dianggap sebagai simbol kesuburan dan keberkahan bagi orang Tiongkok. Oleh karena itu, rasanya pas kalau warna baju koko yang paling saya sarankan adalah merah. Supaya kita sadar, dari mana asal baju koko itu tercipta.
Untuk menambah kesan elegan, meskipun dominan merah, baju koko berlengan pendek yang saya gunakan juga memiliki corak berwarna hitam. Supaya kesan berani sedikit turun hingga ke tingkat bersahaja.
Warna merah yang saya pilih juga berjenis merah marun. Supaya tidak begitu menusuk mata dan terlalu menjadi pusat perhatian jamaah salat tarawih lainnya. Singkat kata, tidak usah sampai terlalu menarik perhatian, karena salat bukanlah gaya-gayaan.
Untuk melengkapi atasannya, bawahan celana bahan berjenis stretch berwarna hitam menjadi pilihan saya. Senada dengan warna peci hitam andalan orang Indonesia yang dipopulerkan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno.