Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Daripada Putus Kuota, Lebih Baik Switch Aja!

12 September 2020   21:59 Diperbarui: 12 September 2020   22:03 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diomeli atasan gara-gara kehabisan kuota. Sumber: dokumentasi pribadi.

Nah, penasaran dengan apa yang melandasi keputusan saya beralih ke switch ketimbang provider lain? Sabar. Tarik napas dalam-dalam. Silakan ambil kopi dan camilan. Kalau sudah, ayo kita mulai sekarang.

Bebas Berkarya Tanpa Batasan Kuota

Hanya dengan switch kita bebas berkarya tanpa takut dibatasi waktu tertentu. Sebab kuota data switch berlaku selama 24 jam penuh. Mau rapat virtual dari pagi sampai malam pun bebas rasa cemas. Mau nge-blog sepanjang hari pun terasa lebih menenangkan.

Kita juga bebas memilih jumlah kuota internet sesuai kebutuhan tanpa takut putus kuota di tengah jalan. Pasalnya, switch memberikan fitur kuota darurat secara cuma-cuma (free emergency quota).

Fitur itu bisa saya manfaatkan untuk memperpanjang masa berlangganan seandainya saya lupa isi ulang atau sudah lewat masa aktif kartu. Jadi, tidak perlu lagi repot-repot keluar rumah untuk mengisi kuota.

Bebas berkarya tanpa batasan kuota. | Sumber: dokumentasi pribadi.
Bebas berkarya tanpa batasan kuota. | Sumber: dokumentasi pribadi.
Sejak beralih ke switch saya merasa tenang ketika berhadapan dengan jadwal rapat atau kelas mengajar virtual yang super padat. Sebab saya tidak perlu menduga-duga berapa sisa kuota setiap kali tampil di ranah maya. Sekali berlangganan, akses internet tanpa batas langsung berada dalam genggaman.

Kualitas internet yang dihadirkan switch juga tidak sembarangan. Koneksi internet yang disediakan switch menggunakan teknologi terkini, yakni 4G dan 4G LTE.

Cocok dengan kebutuhan streaming saya, baik ketika bekerja, menulis, maupun mengajar sepanjang pekan. Berkarya lewat dunia maya jadi bebas hambatan.

SIM Card Diantar Sampai ke Rumah

Untuk memperoleh SIM Card switch kita tidak perlu keluar rumah. Dengan begitu, saya bisa mematuhi protokol kesehatan agar tetap di rumah untuk mencegah penyebaran virus korona. Cukup mainkan jari, SIM Card bisa saya dapati.

Yang perlu saya lakukan adalah mengunduh aplikasi switch dari Google Play atau App Store. Setelah itu, saya cukup melakukan registrasi, memilih nomor, dan membayar tagihan.

Bila sudah, SIM Card segera dikirim ke rumah lewat JNE atau GO-SEND. Mudah, kan? Untuk lebih jelas, tengok saja infografis di bawah.

Cara mendapatkan nomor switch. | Ikon: switch. | Infografis: olah pribadi.
Cara mendapatkan nomor switch. | Ikon: switch. | Infografis: olah pribadi.
Jika pesan sekarang, kita juga akan mendapatkan potongan ongkir. Sebagai gambaran, saya yang tinggal di Medan seharusnya membayar tagihan sebesar Rp49.000. Terdiri dari biaya SIM Card Rp10.000 dan ongkir Rp39.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun