Begitu pula dengan kamu. Takdir telah membawamu menjadi pengisi waktu kesendiriannya di masa lalu. Hargailah itu dengan senyuman, alih-alih kekesalan. Waktumu dan dia, sekali lagi, sudah ditentukan. Lebih baik ingat yang baik-baiknya saja, bukan?
Percayalah, kawan. Ketika kamu sudah mampu berdamai dengan pikiran, mengenang mantan pun terasa lebih menyenangkan. Tidak ada beban, apalagi cibiran. Tidak ada kesal, apalagi gontok-gontokan.
Yang tersisa tinggal kenangan indah milikmu seorang. Bukan milik pasanganmu yang sekarang, bukan pula pertanda kamu masih cinta dengan Sang Mantan. Jangan terbawa perasaan, anggap saja lucu-lucuan.
Toh, pada akhirnya, yang kita cari dalam hidup ini adalah kebahagiaan, bukan? Jadi, buatlah hidupmu bahagia ketika teringat akan Si Dia. Kalau bisa dikenang, buat apa melupakan mantan? [Adhi]
---
Anggota Tim HASIMA:
- Adhi Nugroho
- Thurneysen Simanjuntak
- Andriana Rumintang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H