Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenakan Batik, Menjadikan Indonesia Lebih Baik

2 Oktober 2018   01:09 Diperbarui: 2 Oktober 2018   01:10 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yang berwarna merah untuk Ibunda di rumah | Sumber: dokumentasi pribadi

Sebagaimana kita ketahui, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. UMKM juga telah terbukti memiliki daya tahan yang lebih tinggi dibanding sektor lainnya, dalam menghadapi berbagai risiko eksternal, seperti krisis ekonomi pada 1997/1998 lalu. Dengan membeli batik nasional, maka kita turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.

Keempat, batik merupakan warisan luhur budaya bangsa yang berkontribusi terhadap industri pariwisata nasional. Keberadaan Batik Trusmi di Cirebon, misalnya, dapat mendorong minat wisatawan untuk datang ke Cirebon. Dampaknya, industri pendukung lainnya seperti hotel, makan minum, dan transportasi, dapat ikut berkembang.

Terakhir, batik merupakan alat pemersatu bangsa. Ini yang paling penting. Layaknya bendera merah putih atau lagu kebangsaan Indonesia Raya, batik dapat menyatukan bangsa. Ini terkonfirmasi dari survey yang dilakukan oleh Jajak Pendapat pada tahun 2014. Hasilnya, 95,54% dari total 1.000 responden di seluruh Indonesia, memiliki baju batik di lemarinya. Kalian juga punya batik, kan?

Saranku Agar Batik Semakin Baik

Sebagai penutup, aku ingin menyampaikan beberapa saran untuk menjadikan batik lebih baik. Boleh, kan? Tiga saja kok, tidak banyak-banyak.

Pertama, selalu kenakan Batik Indonesia dalam setiap kesempatan. Layu maupun berkembangnya batik nasional, ada di tangan kita bersama. Oleh karena itu, pakailah batik dalam berbagai acara, seperti seminar, forum, pernikahan, upacara keagamaan, bahkan hang-out ke mall sekalipun. Ingat, ya, belilah Batik Indonesia, jangan yang lain.

Kedua, menggemakan Batik Indonesia ke dunia internasional. Pameran busana bertajuk Batik for The World yang diselenggarakan di Paris pada bulan Juni yang lalu, menjadi contoh nyata bagaimana seharusnya kita menggemakan batik nasional ke kancah dunia.

Nah, event seperti itu, harusnya bisa diselenggarakan lebih sering lagi. Sebagai orang Indonesia, tentunya kita akan bangga, apabila Batik Indonesia dikenal hingga ke mancanegara.

Saranku agar batik semakin baik | Sumber: dokumentasi pribadi (disajikan kembali dalam bentuk infografis)
Saranku agar batik semakin baik | Sumber: dokumentasi pribadi (disajikan kembali dalam bentuk infografis)
Terakhir, menambah jumlah kewajiban mengenakan batik di hari kerja. Sebagai contoh, kantorku saat ini mewajibkanku mengenakan batik setiap hari Selasa dan Jumat. Artinya, ada 2 dari 5 hari kerja yang diwajibkan untuk memakai seragam batik.

Menurutku, kewajiban mengenakan batik pada hari kerja harus ditambah, hingga menjadi 3 atau 4 hari dalam seminggu. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan permintaan terhadap industri batik nasional hingga 2 kali lipat.

Dengan berbagai upaya tersebut, aku yakin Batik Indonesia akan menjadi lebih baik. Bagaimana menurutmu? Setuju? Yuk, kenakan batik agar Indonesia menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun