Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenakan Batik, Menjadikan Indonesia Lebih Baik

2 Oktober 2018   01:09 Diperbarui: 2 Oktober 2018   01:10 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si premium berwarna ungu yang menjadi pilihanku | Sumber: dokumentasi pribadi

Tips mempersiapkan presentasi dengan baik | Sumber: pengalaman pribadi (disajikan kembali dalam bentuk infografis)
Tips mempersiapkan presentasi dengan baik | Sumber: pengalaman pribadi (disajikan kembali dalam bentuk infografis)
Pertama, materi presentasi. Ini sudah makananku sehari-hari. Template-nya sudah ada, tinggal meng-update data. Tidak memerlukan waktu lama, dan dalam hitungan jam, voila! Materi sudah jadi dan siap untuk ditayangkan.

Kedua, latihan presentasi. Aku sudah terbiasa tampil di depan pelajar, sehingga hanya perlu latihan dua hingga tiga kali lagi. Tidak lupa, aku juga menanamkan sugesti positif, bahwa kali ini aku pun presentasi di hadapan pelajar---meski pelajar yang sudah lulus sejak dua puluh tahun lalu.

Terakhir, penampilan. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa penampilan memegang peranan penting dalam kesuksesan sebuah presentasi. Betapa tidak? Sebelum mulut berbicara dan gerak tubuh berirama, hal yang pertama kali dilihat oleh peserta adalah penampilan sang presenter.

Penampilan yang baik dan enak dipandang, akan menarik atensi audiens. Berpenampilan baik juga turut meningkatkan rasa percaya diri seorang presenter. Pun demikian sebaliknya. Penampilan yang kurang pas, akan cepat menimbulkan kebosanan bagi penonton. Meskipun materi presentasi dibuat tanpa cela, akan menjadi tiada berarti bila audiens tidak menunjukkan atensinya.

Mencari batik agar penampilan semakin baik | Sumber: dokumentasi pribadi
Mencari batik agar penampilan semakin baik | Sumber: dokumentasi pribadi
Nah, untuk acara diskusi ekonomi yang sifatnya formal seperti kali ini, batik adalah pilihan yang tepat dan tidak mungkin salah. Mengapa? Warisan budaya asli Indonesia ini terbukti meningkatkan kualitas penampilan bagi siapa saja yang mengenakannya. Baik tua maupun muda, mau pria ataupun wanita.

Dalam momen-momen penting seperti kali ini, batik yang kupilih bukanlah sembarang batik. Batiknya haruslah Batik Indonesia berkualitas tinggi. Aku pun memutuskan untuk membeli batik baru. Supaya makin fresh dan tambah percaya diri.

Karena tinggal di Jakarta, aku langsung mengunjungi gerai batik asli kampung Trusmi Cirebon yang ada di Jakarta. Di daerah asalnya, produsen batik milik pasangan muda, Ibnu Riyanto dan Sally Giovanny, ini merupakan yang terbesar di Indonesia. Deretan koleksi premium langsung kuterawang sesampainya di sana.

Setelah setengah jam mencari, akhirnya pilihanku jatuh pada si ungu yang menawan. Tidak lupa, kubelikan satu lagi yang berwarna merah membara untuk ibuku di rumah. Hitung-hitung meminta doa kepada ibu, agar anaknya diberi kemudahan saat presentasi. Doa ibu, adalah doa yang cepat terkabul, bukan?

Si premium berwarna ungu yang menjadi pilihanku | Sumber: dokumentasi pribadi
Si premium berwarna ungu yang menjadi pilihanku | Sumber: dokumentasi pribadi
Yang berwarna merah untuk Ibunda di rumah | Sumber: dokumentasi pribadi
Yang berwarna merah untuk Ibunda di rumah | Sumber: dokumentasi pribadi
Berbagai persiapan yang kulakukan akhirnya berbuah manis. Presentasiku mengalir bagai air. Seluruh pertanyaan yang diajukan audiens dapat kujawab dengan lugas. Dan di penghujung acara, pertanyaan dari salah seorang panitia membuatku semakin bangga mengenakan Batik Indonesia.

"Batiknya keren banget, Mas. Beli di mana?"

Selain untuk presentasi, Batik Indonesia juga menjadi busana andalanku dalam menghadiri berbagai momen penting. Yang terkini, aku juga mengenakan "si ungu" saat menghadiri peluncuran buku antologi karyaku dan tujuh kawan penulis lainnya pada Puspiptek Innovation Festival 2018 tanggal 27 September 2018 yang lalu. Bagaimana? Keren, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun