Hah, peternakan uang? Memang ada ya, peternakan uang?Jangan-jangan hanya click-bait semata?Kalau memang ada, bagaimana cara membuat peternakan uang? Berjuta pertanyaan seketika timbul di otak saya.
Diliputi rasa penasaran, akhirnya saya menonton videonya. Ternyata video tersebut adalah sebuah video motivasi. Dibawakan oleh seorang pria yang gemar tersenyum dan penuh semangat.
Kelopak matanya yang sipit tertutup oleh kacamata. Keningnya terlihat lebar, karena rambutnya yang tersisir rapi dibelah pinggir. Memakai jas, kemeja putih, lengkap dengan dasi panjang khas seorang motivator.
"Tung Desem Waringin. Pelatih sukses nomor satu di Indonesia versi majalah Marketing. Pembicara terbaik di Indonesia versi majalah Marketing. The most powerful people and ideas in business in Indonesia versi majalah Swa," ujar seorang narator memperkenalkan sang motivator dengan latar belakang musik yang memompa tenaga.
Ah, standar seorang motivator. Di mana-mana motivator pasti memamerkan prestasi. Saya masih menyangkal.
Tidak disangka, apa yang saya tonton satu jam kemudian benar-benar mengubah pola pikir saya.
"Sebelum saya memulai, saya punya pertanyaan untuk anda. Pilih mana miskin tapi bahagia, atau kaya tapi sengsara?" tanya Tung kepada audiensnya seraya membuka acara. Dari logatnya, saya bisa menebak ia berasal dari Jawa Timur.
Penonton hanya terdiam.
"Oke, saya ulangi. Pilih mana uang seratus ribu atau lima ribu?" tanya Tung kembali.
"Seratus ribu!" jawab hampir seluruh penonton di ruangan. Sisanya masih terdiam keheranan.
"Yang jawab seratus ribu, masih salah!" sanggah Tung. Raut wajah penonton semakin bingung.