Berkat minum Tolak Angin Cair + Madu, perjalanan menjadi terasa cepat dan sangat menyenangkan karena bebas sakit tenggorokan. Saya bisa menikmati serunya film laga di sepanjang perjalanan hingga tiba waktunya mendarat di Banjarmasin.
Perbedaan waktu 1 jam antara Jakarta dan Banjarmasin membuat suasana begitu cepat berubah. Belum apa-apa, matahari sudah berubah menjadi jingga ketika Saya mendarat di bandara. Saya juga harus mengantre agak lama ketika ingin mengambil bagasi karena conveyor belt sedang diperbaiki. Alhasil, Saya terpaksa sampai hotel pada malam hari.
Untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit dan siap melanjutkan perjalanan panjang esok hari, sebelum beristirahat Saya kembali minum satu sachet Tolak Angin Cair + Madu. Tolak Angin merupakan obat herbal terstandar yang diproduksi di pabrik Standar Good Manufacturing Practice (GMP) dan telah melalui uji toksisitas subkronik. Aman dikonsumsi orang dewasa sebanyak 2 sachet per hari untuk menjaga daya tahan tubuh. Tidur lebih nyaman dan bangun lebih segar.
Keesokan hari pukul 5 pagi, Saya sudah bersiap menuju lokasi tambang batubara di Kecamatan Tanjung yang berada di bagian utara Kalimantan Selatan. Jarak dari Banjarmasin ke Tanjung kurang lebih 231 kilometer, dengan waktu tempuh menggunakan mobil selama hampir 6 jam! Melalui jalan provinsi yang berkelok-kelok, tidak seperti jalan tol yang lurus mulus.
Meski Saya tidak mengemudi, lamanya waktu tempuh dan jalan berkelok berpotensi menyebabkan mual karena mabuk perjalanan. Tidak mau ambil risiko, Saya kembali minum satu sachet Tolak Angin Cair + Madu sebelum roda mobil berputar.
Tolak Angin Cair + Madu dibuat dari bahan alami berkhasiat seperti jahe, daun mint, cengkeh, buah adas, dan madu. Cocok diminum saat menempuh perjalanan jauh untuk mencegah mabuk perjalanan. Berkat Tolak Angin Cair + Madu, Saya bisa menikmati indahnya kesahajaan warga desa Kalimantan yang lazim ditemui sepanjang 6 jam perjalanan menuju Tanjung.
Sesampainya di Tanjung pada siang hari, Saya langsung diajak mengunjungi lokasi tambang batubara dan menyaksikan langsung kegiatan peledakan (blasting). Jangan kaget, tujuan peledakan adalah memecah atau membongkar batuan padat guna memudahkan proses penambangan selanjutnya. Teknik ini umum digunakan dalam dunia pertambangan untuk mempercepat proses penggalian batubara sehingga biaya produksi lebih efisien.
Sebagai standar pengamanan, peledakan hanya dilakukan pada saat jam makan siang. Ini dilakukan agar lokasi peledakan benar-benar steril dari para pekerja tambang. Terbayang bukan, bagaimana panasnya lokasi tambang di siang hari? Ketika matahari dengan gagah perkasa menyinari bumi Borneo tepat di atas kepala? Puaanass...
Anti Mual dan Muntah-Muntah