Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jelajah Wisata Religi di Negeri Serambi Madinah

13 Mei 2018   01:37 Diperbarui: 13 Mei 2018   01:47 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istri penulis di dalam Wambohe. | Dokumentasi Pribadi.

Melewati kampung rebonding, Anda akan menempuh jalan menanjak dan meliuk-liuk khas dataran Sulawesi. Ditemani segarnya warna hijau pepohonan dan aroma asin khas lautan biru. Teruslah menanjak menelusuri bukit hingga terlihat sebuah bangunan berkubah emas yang berdiri gagah tepat di bibir tebing.

Seperti namanya, masjid bertingkat dua yang dibangun pada tahun 2008 ini memiliki kubah yang dikelir dengan warna emas. Ketika Anda menyusuri tangga utama memasuki pelataran masjid, pada sisi kiri dan kanan Anda akan disambut dengan susunan blok berwarna hitam bertuliskan nama-nama bulan kalender Hijriyah.

Pemandangan Teluk Tomini dari Masjid Walima Emas di Gorontalo. Letak Masjid Walima Emas berada di atas bukit, memungkinkan Anda untuk melihat laut lepas. | Dokumentasi Pribadi
Pemandangan Teluk Tomini dari Masjid Walima Emas di Gorontalo. Letak Masjid Walima Emas berada di atas bukit, memungkinkan Anda untuk melihat laut lepas. | Dokumentasi Pribadi
Selama di pelataran utama, jangan lewatkan pula pemandangan laut lepas yang memikat. Karena letaknya di atas bukit dengan ketinggian sekitar 250 meter di atas permukaan laut, Anda bisa melihat semenanjung Teluk Tomini dengan baik. Menggambarkan dengan jelas kehidupan masyarakat pesisir nan bersahaja dalam suatu perspektif tinggi, yang kali ini tampak sangat mungil dan tidak berdaya. Seraya bersusah payah menahan gempuran ombak dari lautan luas yang seakan tidak bertepi.

Mungkinkah seperti ini ketika Tuhan melihat hamba-Nya? Tanya Saya dalam hati.

Penulis bersama Istri di pelataran Masjid Walima Emas. Blok berwarna hitam di samping tangga pelataran bertuliskan nama bulan dalam kalender Hijriyah. | Dokumentasi Pribadi.
Penulis bersama Istri di pelataran Masjid Walima Emas. Blok berwarna hitam di samping tangga pelataran bertuliskan nama bulan dalam kalender Hijriyah. | Dokumentasi Pribadi.
Setelah puas memandang lautan luas, segera naik ke lantai dua. Disini Anda bisa mengambil gambar kubah masjid berwarna hitam dengan garis berbentuk tonjolan kecil berwarna emas. Sebanyak empat kubah kokoh di setiap sudutnya, seraya menjaga 1 kubah utama di pusat. Menurut berbagai sumber, bentuk kubah masjid ini memang didesain menyerupai kolombengi, kue khas Gorontalo.

Istri penulis di depan Kubah Masjid Walima Emas. Kubah masjid didesain dengan bentuk menyerupai Kolombengi, kue khas Gorontalo. | Dokumentasi Pribadi.
Istri penulis di depan Kubah Masjid Walima Emas. Kubah masjid didesain dengan bentuk menyerupai Kolombengi, kue khas Gorontalo. | Dokumentasi Pribadi.
Ada ritual unik yang dilakukan oleh warga Bongo. Setiap tahun, warga menyelenggarakan festival walima dalam rangka memperingati Hari Raya Maulid Nabi Muhammad SAW. Warga membawa iring-iringan kue kolombengi ke masjid dan membagikannya kepada warga yang datang.

Seperti tempat ibadah pada umumnya, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk masuk ke Masjid Walima Emas. Namun demikian, disediakan kotak sedekah tepat di depan tangga utama bagi Anda yang ingin berbagi rejeki. Tidak ada salahnya bukan? Hitung-hitung beramal.

Bisa ke Gorontalo, masa tidak bisa sedekah? Batin Saya.

Setelah puas menikmati keindahan Masjid Walima Emas, saatnya Anda melanjutkan perjalanan ke Desa Adat Bubohu. Jaraknya tidak jauh dari sana, hanya sekitar 5 menit, tepatnya di Kecamatan Batudaa Pantai.

Desa Adat Bubohu

Desa Adat Bubohu resmi ditetapkan sebagai Desa Wisata Religius oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Desa ini merupakan tempat para santri Gorontalo mempelajari agamanya. Sarat akan sejarah kerajaan Gorontalo kuno, Anda harus mencatatnya dalam agenda ketika mengunjungi Gorontalo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun