Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pulau Mahoro, Bidadari Suci di Utara Bumi Pertiwi

26 Desember 2017   02:33 Diperbarui: 26 Desember 2017   12:58 2576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bibir Pantai Pulau Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi

Pulau Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pulau Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Menurut berbagai sumber, Pulau Mahoro juga menyajikan keindahan bawah laut dengan hamparan terumbu karangnya yang terletak tidak jauh dari bibir pantai. Sayangnya, perlengkapan snorkeling atau diving tidak disediakan, sehingga Anda harus membawa sendiri.

Keindahan Pulau Mahoro sedikit banyak sudah dikenal hingga mancanegara. Pulau ini pernah menjadi salah satu lokasi shooting acara reality show televisi Korea Selatan, Law of the Jungle.

Penulis Bersama Istri Tercinta di Pulau Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Penulis Bersama Istri Tercinta di Pulau Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Jangan hanya terdiam, segeralah buka pakaian Anda dan nikmati segarnya sensasi berenang di laut lepas nan jernih. Bagi Anda yang tidak suka berbasah-basahan, Anda dapat duduk di pasir putih sambil memandangi indahnya panorama bahari yang tiada duanya. Jika ingin bermalam di sini, siapkan tenda dan makanan secukupnya, mengingat pulau ini tidak berpenghuni.

Penulis dan Kawan Berswafoto di Pantai Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Penulis dan Kawan Berswafoto di Pantai Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tidak terasa sudah satu setengah jam berada di pelukan sang bidadari. Sang mentari perlahan mulai menjauh dari pandangan, merubah warna kuningnya menjadi jingga. Sambil membersihkan butiran pasir dari celana, dengan berat hati penulis bergegas kembali ke perahu.

Di tengah raungan mesin perahu motor yang menderu, terucap doa agar suatu saat nanti bisa kembali bertemu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun