Mohon tunggu...
Nanang Thinks
Nanang Thinks Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis...salah satu caraku membagi beban dalam pikiran menjadi tulisan....Menulis mengajarkanku peka dan sensitif atas apa yang aku lihat dan aku rasa Proses inilah yang aku sebut sebagai "Ta'aruf dengan kesalehan akal dan hati...."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mendesak Anas Mundur, Rohut Sitompul Dipecat?

15 Desember 2012   10:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:36 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partai Demokrat kembali di guncang. Setelah Andi Malarangeng mundur dari jabatannya sebagai Menpora, kini giliran si 'Poltak' Rohut Sitompul yang menjadi perhatian publik, di pecat sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Demokrat.  Kuat dugaan, hal ini dilakukan karena Rohut Sitompul dinilai kontraproduktif dengan garis partai Demokrat terkait pernyataannya yang meminta Anas Urbaningrum mundur sebagai Ketua Umum partai Demokrat. Anas, sering di kait-kaitkan dengan beberapa kasus korupsi yang mendera kader Demokrat, seperti yang 'dinyanyikan' oleh Nazaruddin. Jika alasan pemecatan Rohut adalah benar karena pernyataannya, maka kisruh akan kembali melanda Demokrat. Apalagi, si Poltak juga bersikeras akan 'melawan' dan yakin bahwa apa yang ia katakan semata-mata demi partai Demokrat.

Elektabilitas partai Demokrat saat ini memang sedang mengalami penurunan, terutama setelah beberapa kasus yang menimpa kader Demokrat. Masyarakat menyaksikan, bagaimana aktor intelektual partai berlambang bintang mercy itu satu demi satu tersangkut masalah korupsi. Ditambah lagi kicauan Nazaruddin yang  akhirnya menyeret nama Andi Malarangeng - yang sudah mengundurkan diri paska pemberlakuan cekal dari KPK. Hanya Anas Urbaningrum yang sampai saat ini masih 'aman' dari KPK.

Slogan KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI pada iklan yang di buat, seolah menjadi bumerang bagi Demokrat. Kader-kader terbaik mereka malah terlilit persoalan hukum karena sangkaan korupsi. Alangkah malunya SBY dan para pendiri Demokrat melihat polah tingkah para pamong projo nya yang justru mencederai artikulasi makna slogan tersebut.

Dengan kondisi seperti ini, akan sangat sulit bagi Demokrat untuk kembali berjaya di 2014. Itu pula yang mungkin di lihat Rohut, bahwa jika Demokrat ingin kembali menemukan top performance sebagai partai pemenang Pemilu 2009, maka Demokrat harus melakukan reformasi internal,  "membersihkan" demokrat dari kader-kader  yang  beresiko memiliki persoalan hukum korupsi. Kesadaran kader lah yang di sentil Rohut, seperti Andi Malarangeng yang dengan penuh kesadaran mengundurkan diri paska cekal yang dikeluarkan KPK beberapa waktu yang lalu.

Sore ini SBY dijadwalkan akan memberikan pengarahan kepada semua kader Demokrat yang hadir di acara Silatnas. Kita akan melihat, adakah SBY akan membuat kejutan dalam arahannya, khususnya menyoal pemecatan Rohut Sitompul. Ataukah ia akan pasang badan atas pernyataan Rohut?

Jogjakarta, Desemebr 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun