Mohon tunggu...
Nusaibah IlliyyinPutri
Nusaibah IlliyyinPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Publikasi artikel ilmiah populer sebagai mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penanaman Motivasi pada Kelas Bilingual Guna Meningkatkan Mutu Belajar Siswa Pasca Pandemi oleh Mahasiswa KKN 16 Kelompok 2 UPI

7 Agustus 2022   23:42 Diperbarui: 7 Agustus 2022   23:44 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 berangsur-angsur membaik. Penerapan kebijakan wajib vaksin dua kali dan penambahan vaksin booster, telah berhasil menurunkan angka positif Covid-19. Sehingga pemerintah akhirnya memutuskan untuk menerapkan pembelajaran secara tatap muka langsung. Adapun dalam proses penerapan kebijakan ini terdapat beberapa tantangan yang dihadapi. Kami selaku mahasiswa KKN yang mengabdi pada masyarakat di bidang pendidikan sepanjang hayat, perlu memastikan bahwa siswa yang telah melakukan pembelajaran secara daring selama kurang lebih dua tahun, telah siap untuk kembali melakukan pembelajaran secara luring.

Pembelajaran secara daring dalam jangka waktu yang lama tentu telah memberi pengaruh pada proses perkembangan siswa. Terutama pada siswa yang masuk dalam kelas bilingual, yaitu pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pada peserta didik yang belajar dengan dua bahasa sekaligus, perlu bimbingan lebih dalam menguasai materinya.

Untuk memahami materi, siswa perlu terbiasa dengan bahasa yang digunakan dalam proses pembelajaran. Jika tidak dilakukan pembiasaan menggunakan dua bahasa sekaligus di lingkungan keluarga, maka pembelajaran secara daring oleh siswa kelas bilingual akan terganggu dan terjadinya penurunan mutu siswa dalam memahami materi berbahasa Inggris.

Salah satu program kerja KKN 16 Kelompok 2 adalah pemberian motivasi berupa sosialisasi kepada Siswa di SD Kelurahan Isola. SD Labschool UPI merupakan salah satu tempat dilaksanakannya program kerja kami, yang mana terdapat kelas bilingual. Saat kegiatan sosialisasi dilaksanakan, penerapan kebijakan sekolah pasca pandemi sudah diterapkan dengan baik. Hanya saja, banyak siswa yang masih belum siap untuk belajar dikarenakan perlu pembiasaan baru untuk belajar secara tatap muka langsung.

Pada kelas bilingual, pembiasaan menggunakan dua bahasa masih belum terlaksana dengan baik. Karena, banyak siswa yang pada saat proses pembelajaran di rumah lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia. Hal inilah yang menjadi tantangan kami dalam proses pelaksanaan program kerja di SD Labschool UPI. Kami perlu meningkatkan motivasi belajar siswa tidak hanya dalam proses menguasai materi saja, akan tetapi dapat menguasainya dalam dua bahasa sekaligus.

Untuk meningkatkan kembali penggunaan bahasa Inggris dalam proses pembelajaran yang akan datang, kami meminta siswa untuk memperkenalkan dirinya serta mendeskripsikan cita-cita menggunakan kedua bahasa. Selain itu, siswapun diajak untuk berkomunikasi dengan kami menggunakan bahasa Inggris. Sehingga pada awal kegiatan sosialisasi banyak siswa yang masih terbiasa menggunakan bahasa Indonesia, dan seiring berjalannya kegiatan siswa mulai terbiasa dengan penggunaan bahasa Inggris kembali.

Selain itu, pemberian motivasi pun dilakukan dalam kedua bahasa. Motivasi diberikan dengan memberikan contoh dari tokoh-tokoh publik yang cukup sukses terutama di bidang pendidikan. Seperti seorang penggiat youtube, Jerome Polin, yang berhasil mendapat beasiswa kuliah di Jepang, Maudy Ayunda yang berhasil kuliah di beberapa kampus terbaik di dunia, dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang belajar melukis meskipun sudah memiliki banyak ilmu bahkan telah menjadi seorang presiden.

Setelah diberikannya contoh tokoh-tokoh yang telah berhasil dalam bidang pendidikan dan semangat belajar yang tak pernah usai, kami berharap siswa yang telah menceritakan masa depan yang diinginkannya dapat termotivasi kembali untuk fokus belajar dan menggapai apa yang diinginkan.

Selanjutnya, untuk meningkatkan pengetahuan kosa kata baik di bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris para siswa kelas bilingual, kami memberi beberapa permainan menggunakan dua bahasa yang berkaitan dengan kota di Indonesia hingga nama ibu kota di berbagai negara. Permainan ini berjalan dengan baik. Dilihat bagaimana ketika permainan ini dimulai, banyak siswa yang masih kesulitan untuk memecahkan masalah dalam permainan. Namun, seiring berjalannya waktu, siswa dapat menyelesaikan permainan dengan baik. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dari permainan diberi hadiah sebagai penghargaan.

Dok pribadi
Dok pribadi

Dapat dilihat bagaimana antusias siswa semakin meningkat seiring berjalannya kegiatan. Kegiatan pemberian motivasi ini dilakukan guna meningkatkan keinginan belajar siswa pasca pandemi, yang mana proses pembelajaran sebelumnya dilakukan di rumah dengan banyaknya distraksi dan tantangan, terutama pada siswa bilingual yang sulit untuk memahami materi dalam dua bahasa sekaligus.

Dok pribadi
Dok pribadi

Kami berharap metode yang kami gunakan dalam pemberian motivasi di kelas bilingual ini sudah tepat sehingga dapat meningkatkan mutu siswa di tempat kami mengabdi. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi yang diberikan oleh kami dapat berjalan tepat sasaran dan berdampak jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun