Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun kedua dengan skema P3M (Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat) oleh Tim Pengabdian LPPM UNDIP yang dilakukan di Kelurahan Kumpulrejo, Kota Salatiga telah selesai dilaksanakan. Pada hari Kamis (19/10/2023), dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) diawali dengan dukungan dari berbagai instansi terkait: Bappeda Bidang Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah; Dinas Pangan dan Pertanian; serta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.Â
Turut hadir, Tim Pengabdian Masyarakat Undip yaitu Ibu Wido Prananing Tyas, S.T., MDP, Ph.D dan Ibu Maya Damayanti S.T., M.A., Ph.D.. Hadir pula, Lurah Kumpulrejo, Perangkat Kelurahan Kumpulrejo, Perwakilan PKK Kelurahan Kumpulrejo, Perwakilan Kelompok Tani Ternak (KTT) Rukun Santoso I, Perwakilan Karang Taruna Kelurahan Kumpulrejo, Perwakilan RW dan RT Kelurahan Kumpulrejo, serta Bapak Dr. Hery Sigit Cahyadi, M.M.Par. dari Politeknik Pariwisata NHI Bandung sebagai narasumber.
Pada tahun pertama (2022) rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Kumpulrejo, Kota Salatiga. Tim pengabdian telah menghasilkan konsep desain masterplan yang mencakup pemrograman dalam jangka waktu 5 tahun dan bersifat komprehensif, mulai dari tahapan pengolahan/produksi, pengemasan/packaging, serta pemasaran/marketing, yang berbasis partisipasi masyarakat setempat di Kelurahan Kumpulrejo. Adanya masterplan ini menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan rantai nilai yang terbentuk pada klaster pengolahan produk susu sapi perah di Kelurahan Kumpulrejo.
Selanjutnya, pada tahun kedua (2023) ini tim pengabdian fokus pada pengembangan destinasi wisata edukasi di Kelurahan Kumpulrejo. Kelurahan ini memiliki potensi yang luar biasa, sektor peternakan sapi perah yang dikelola kelompok tani ternak menjadi potensi utama dalam kegiatan pengabdian ini.Â
Selain itu, terdapat potensi pendukung yaitu, kambing etawa, padang rumput pakan, dan berbagai produk olahan susu secara rumahan berupa susu berbagai rasa, keju mozarella, yoghurt, ice cream, dan permen susu.Â
Beberapa waktu lalu, telah dilakukan wisata edukasi kepada anak-anak TK dengan memperkenalkan sapi perah dan diajarkan untuk mengolah produk susu dan pembuatan ice cream berbahan baku susu, dalam kegiatan tersebut perlu dilakukan pengembangan baik dari segi wisata yang ditawarkan, sumber daya manusia, maupun sarana prasarana yang tersedia.
Sebagai upaya untuk peningkatan pemahaman masyarakat terkait eduwisata, Kegiatan FGD diawali dengan pemberian materi terkait ‘Wisata Pendidikan Berbasis Agrowisata’ oleh Bapak Dr. Hery Sigit Cahyadi, M.M.Par.. Selanjutnya, melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD), diharapkan masyarakat dapat aktif menuangkan ide, saran, dan harapan tentang rencana pengembangan destinasi wisata edukasi di Kelurahan Kumpulrejo.