Timbulnya berbagai permasalahan pendidikan, salah satunya disebabkan kurangnya penanganan secara optimal dari guru dan orang tua. Ketidaklulusan dalam ujian, kurangnya kompetensi siswa dalam membaca, menulis, dan berhitung terutama di sekolah dasar salah satu penyebabnya adalah kurangnya kontribusi orang tua dalam proses pendidikan di sekolah. Selain itu, munculnya tindakan asusila dan kriminal di sekolah, serta prilaku menyimpang siswa disebabkan kurangnya informasi dan pengenalan lingkungan sekolah pada orang tua begitu pun sebaliknya. Kurangnya pengetahuan guru terhadap lingkungan masyarakat dan keluarga siswa dapat memberikan dampak ketidaksesuaian pembelajaran di sekolah dengan kehidupan nyata siswa.
Hubungan antara guru dan orang tua dalam pendidikan terkadang masih ada jurang pemisah. Banyak ditemukan orang tua malas ke sekolah walaupun hanya sekedar mengambil rapor di akhir semester karena berbagai alasan tertentu. Kiranya perlu ada usaha yang dilakukan guru untuk memberikan informasi pada orang tua serta mendapat masukan dari orang tua terhadap keberlangsungan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa guru dan orang tua membagi tanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan bagi siswa/anak. Sehingga pendidikan yang berlangsung di rumah oleh orang tua sejalan dengan pendidikan yang berlangsung di sekolah. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk membina hubungan baik antara guru, siswa, dan orang tua dalam melaksanakan pendidikan bagi siswa adalah sebagai berikut ini.
1.Adanya buku penghubung antara orang tua dan guru.
Buku penghubung orang tua dan guru bukanlah buku rapor yang setiap akhir semester dibagikan. Buku penghubung di sini adalah suatu buku yang berisikan format kolom tertentu yang harus diisi oleh guru dan orang tua terkait kejadian penting di sekolah, hasil belajar, sikap siswa, serta permasalahan yang di hadapi siswa di sekolah dan rumah yang butuh pemecahan dari pihak guru dan orang tua. Misalnya, siswa pada hari tertentu berkelahi, kejadian tersebut ditulis secara rinci oleh guru, yang kemudian orang tua harus memberikan tanggapan dan tindakannya terhadap kejadian tersebut. Keguanaan buku ini sebagai pemantau secara otentik bagi guru dan orang tua mengenai kegiatan siswa di sekolah dan di rumah.
Buku penghubung ini dapat diisi setiap hari oleh guru di sekolah, dan diberikan pada orang tua untuk mengisi serta memberikan tanggapan terhadap permasalahan yang terjadi setiap seminggu sekali. Waktu tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan. Di awal tahun pembelajan guru harus menginformasikan tata cara dan teknik pengisian buku penghubung ini. Sebagai contoh formatnya adalah berikut ini.
Format Buku Penghubung Guru dan Orang Tua
No.
Hari / Tanggal
Peristiwa / Permasalahan di sekolah/rumah
Tanggapan Guru
Tindakan Guru
Tanggapan Orang Tua
Tindakan Orang Tua
Kolom peristiwa atau permasalahan diisi oleh guru atau orang tua terkait peristiwa menyimpang atau kenakalan siswa yang terjadi di sekolah dan rumah serta permasalahan akademik seperti masalah belajar. Tanggapan guru dan tanggapan orang tua diisi oleh guru dan orang tua. Kolom tersebut berisi komentar terhadap peristiwa atau permasalahan terjadi, sepert faktor penyebab terjadinya peristiwa. Tindakan guru dan tindakan orang tua yakni tuliskan tindakan yang akan atau telah dilakukan oleh guru dan orang tua terkait pemecahan permasalahan terhadap kejadian yang terjadi.
2.Adanya buku penghubung antara guru, siswa, dan orang tua.
Buku penghubung antara guru, siswa, dan orang tua, mirip dengan buku penghubung antara guru dan orang tua namun kegunaannya lebih kepada mengetahui sejauhmana minat serta pengalaman belajar siswa. Perbedaannya, format kolom dalam buku ini dan waktu pengsian buku ini. Buku ini diisi oleh siswa sesudah pembelajaran. Isinya berupa pengalaman dan kesan belajar siswa pada hari tersebut, yang kemudian diberikan pada orang tua hari itu juga untuk diisi dengan memberikan tanggapan. Esoknya buku tersebut dikumpulkan pada guru untuk diisi kolom tanggapan guru. Guru mengisi terakhir, karena jika ada kejadian atau permasalahan yang penting guru dapat menuliskannya secara langsung pada buku penghubung guru dan orang tua.
Format Buku Penghubung Guru, Siswa, dan Orang Tua
No.
Hari / Tanggal
Pengalamanku Hari Ini
Tanggapan Guru
Tanggapan Orang Tua
Kolom pengalamanku hari ini diisi oleh siswa, berupa runtutan kegiatan yang telah di lakukan di sekolah ataupun pengalaman belajar serta kesan siswa terhadap pembelajaran, termasuk jika berkomentar terhadap guru. Tanggapan guru dan orang tua berisi komentar atau tanggapan guru dan orang tua terhadap pengalaman dan kegiatan belajar siswa.
3.Adanya kegiatan home visit.
Kegitan home visit yaitu kegiatan guru berkunjung ke rumah. Kegiatan ini hendaknya dilakukan secara berkala minimal dua kali dalam satu semester dan secara insidental jika terjadi suatu permasalahan. Tujuannya untuk mengetahui lingkungan tempat tinggal siswa serta memberikan informasi dan menjalin silaturahmi antara guru dan orang tua. Kegiatan ini nampaknya sangat cocok bagi lingkungan sekolah dasar, sedangkan untuk lingkungan menengah kegiatan ini dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling.
4.Adanya kegiatan kunjungan orang tua ke sekolah.
Orang tua berkunjung ke sekolah selain pembagian rapor nampaknya cukup jarang. Kegiatan ini perlu dilakukan apalagi jika langkah ketiga di atas sulit dilakukan. Kesadaran orang tua terhadap pendidikan anaknya merupakan salah satu pendorong bagi orang tua untuk berkunjung ke sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk saling memberikan informasi atara guru dan orang tua mengenai proses pendidikan siswa serta pengenalan lingkungan belajar siswa di sekolah bagi orang tua. Untuk melancarkan kegiatan ini perlu adanya sikap terbuka dari sekolah dan program yang disusun oleh guru agar orang tua berkunjung ke sekolah seperti, rapat di awal pembelajaran, rapat pertengahan semester, pembagian rapor, dan secara insidental jika terjadi permasalahan.
5.Adanya kolom bagi guru, siswa, dan orang tua.
Biasanya hasil evaluasi harus ditandatangan oleh orang tua sebagai tanda hasil tersebut telah diketahui orang tua. Perlu adanya suatu tindak lanjut dan motivasi terkait hasil evaluasi. Di sinilah gunanya kolom komentar pada hasil evaluasi. Kolom komentar pada hasil evaluasi sangat penting untuk memberikan motivasi bagi siswa. Kolom tersebut disisipkan pada lembar evaluasi yang terdiri dari kolom komentar guru, komentar siswa, dan komentar orang tua. Di sini juga guru mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap hasil yang diperoleh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H