Mohon tunggu...
Nunung Nurjanah
Nunung Nurjanah Mohon Tunggu... -

Life is choice

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

GURU MEMBINA KARAKTER PESERTA DIDIK AGAR DISIPLIN

30 April 2014   00:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

GURU MEMBINA KARAKTER PESERTA DIDIK AGAR DISIPLIN

By: Nunungnurjanah75@yahoo.com

Dalamrangka menyukseskan pendidikan yang berkarakter, seorang guru harus mampu menumbuhkan disiplin peserta didik, terutama disiplin dari (self-discipline). Seorang guru harus mampu membantu atau membina peserta didik untuk mengembangkan pola perilakunya, meningkatkan standar perilakunya, dan melaksanakan aturan sebagai alat untuk menegakan dan menumbuhkan kedisiplinan siswa. Untuk mendisiplinkan peserta didik perlu dimulai dengan prinsip yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu sikap demokratis, sehingga peraturan disiplin perlu berpedoman pada hal tersebut, yakni dari, oleh dan untuk peserta didik, sedangkan guru tut wuri handayani. Soelaeman (1985: 77) mengemukakan bahwa guru berfungsi sebagai pengemban ketertiban, yang patut digugu dan ditiru, tapi tidak diharapkan sikap yang otoriter.

Membina disiplin peserta didik harus mempertimbangkan berbagai situasi, dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, disarankan kepada guru untuk melakukan hal-hal sebagai berikut.

§Memulai seluruh kegiatan dengan disiplin waktu, dan patuh/taat aturan.

§Mempelajari pengalaman peserta didik di sekolah melalui kartu catatan kumulatif.

§Mempelajari nama-nama peserta didik secara langsung, misalnya melalui daftar hadir dikelas.

§Mempertimbangkan lingkungan pembelajaran dan lingkungan peserta didik.

§Memberikan tugas yang jelas, dapat dipahami, sederhana dan tidak bertele-tele.

§Menyiapkan kegiatan sehari-hari agar apa yang dilakukan dalam pembelajaran sesuai dengan apa yang direncanakan, tidak terjadi banyak penyimpangan.

§Bergairah dan semangat dalam melakukan pembelajaran, agar dijadikan teladan oleh peserta didik.

§Berbuat sesuatu yang berbeda dan bervariasi, jangan menonton, sehingga membantu disiplin dan gairah belajar peserta didik.

§Menyesuaikan argumentasi dengan kemampuan peserta didik, jangan memaksakan peserta didik sesuai dengan pemahaman guru, atau mengukur peserta didik dari kemampuan gurunya.

§Membuat peraturan yang jelas dan tegas agar bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh peserta didik dan lingkungannya.

Melaluiberbagai upaya tersebut diharapkan tercipta suasana yang kondusif bagi implementasi pendidikan karakter, sehingga peserta didik dapat menguasai berbagai kompetensi sesuai dengan tujuan.

Diantara pembiasaan yang bisa dilakukan disekolah adalah disiplin dan mematuhi peraturan sekolah, terbiasa senyum ramah pada orang, dan kebiasaan-kebiasaan lain yang menjadi akktivitas sehari-hari. Untuk bisa melakukannya memang menuntut orang tua dan guru yang bisa menjadi teladan pertama dan utama bagi anak. Jadi jika ingin membiasakan siswa kita taat aturan maka kita pertama harus lebih dulu taat aturan. Perlu diingat bahwa ketika melakukan proses pembiasaan, disiplin, dan ketelatenan harus konsisten dan berkesinambungan, jangan kadang dilakukan kadang tidak. Hal itu akan mempersulit keberhasilan pendidikan karakter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun