Dalam istilah hubungan antar dua sejoli, kita sering mendengar istilah princess treatment. Yang dimaksud dengan princess treatment adalah merujuk pada perlakuan atau kegiatan memperlakukan seseorang layaknya seorang putri. Dalam kegiatan politik, logika princess treatment ini dapat digunakan pula sebagai strategi calon pemimpin kepada masyarakat. Dimana pemimpin memposisikan dirinya sebagai seorang yang melayani, dan masyarakat sebagai pihak yang diratukan. Mengapa rakyat diratukan? Hal ini karena Indonesia sebagai negara demokrasi, memposisikan rakyat sebagai pemilik daripada konstitusi.Â
Di Sultra, Andi Sumangerukka memiliki kebiasaan untuk menerapkan princess treatment ini. Di mana beliau kerap melakukan pendekatan untuk mencari tahu mengenai keluhan masyarakat, untuk kemudian beliau membantu menyelesaikan persoalan tersebut sesuai dengan kemampuan yang beliau miliki. Saat ini salah satu keluhan dari masyarakat adalah pertanian, yang mana pertanian ini perlu adanya perhatian lebih dari organisasi-organisasi besar yang ada di Sultra, agar pertanian dapat berjalan dengan baik. Melihat banyaknya keluhan dari masyarakat, Andi Sumangerukka yang saat ini merupakan ketua HKTI Sultra tak henti-hentinya memberikan dorongan berupa bantuan pupuk, alat penggiling padi, dll untuk para pelaku petani agar pertanian yang ada di Sultra tetap berjalan dengan baik tanpa adanya kendala satupun.
Sebagai calon pemimpin Sultra, kini Andi Sumangerukka memposisikan rakyat sebagai ratu karena saat ini kebutuhan masyarakat lebih penting dari apapun. Dan ia tahu, untuk menjadi seorang pemimpin tanpa rakyat ia tidak bisa jadi apa-apa. Semoga makin banyak pemimpin yang mampu mewujudkan Sultra yang Sejahtera, mampu dan mau sebenar-benarnya menjadi pelayan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H