Mohon tunggu...
nanang wahyudi
nanang wahyudi Mohon Tunggu... -

newbie

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Kelapa yang Dilobangi Bajing

28 Desember 2010   10:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tahu. Aku tersesat. Aku di lembah
hitam.Aku salah jalan.
Beginilah kehidupan,seolah-olah dia
menelan ku mentah-mentah. Tidak ada
celah sedikitpun agar aku bisa keluar dan
lari dari jalan ini.
Kamu bertanya kenapa Aku ada di sini.??
Aku sendiri pun tak tahu kenapa Aku ada di
sini.
Aku adalah anak semata wayang. Ibu Ku
meninggal ketika melahirkan Ku,dan bapak
ku entah pergi ke pelukan wanita mana.
Aku di besarkan oleh nenek yang penuh
dengan kasih sayang. Masa kecil ku begitu
indah. Karena apapun yang ku minta pasti
di berikan.
waktu terus mengalir dan membawa Ku
bersama nya. Yang kemudian Aku menjadi
seorang remaja yang cantik dan
lembut....''kata orang.''inilah awal aku
mengenal cinta.cinta pada seorang cowok
yang tampan, teman sekelas Ku dan
kebetulan juga tetangga Ku. Tapi cinta
kami tidak di restui, karena berbagai
macam alasan yang Aku tidak mengerti,
nenek melarang Ku untuk dekat-dekat
dengan Dia.tentu nya Aku sangat
kecewa,karena Aku sangat mencintai nya.
Tapi Kami tidak habis akal, Kami tetap
menjalin cinta secara sembunyi-sembunyi.
Singkat cerita. Sekolah kami pun selesai.
(Aku sekolah di salah satu SMU di
Bandung)Aku merencanakan untuk
melanjutkan ke salah salah satu universitas
Agama di Cirebon. Sementara kekasih ku
hanya cukup lulus smu dan melanjutkan
menjadi PENGACARA (pengangguran
banyak acara) karena tidak punya biaya
untuk melanjutkan ke jenjang berikut nya.
next time. Aku sudah berada di Cirebon.
Aku pulang ke bandung hanya pada saat
libur semester.sekian lama tidak pernah
berjumpa, rindu Kami semakin tebal cinta
semakin membara dan puncak nya ketika
Kami bertemu maka kami tumpahkan
semua rindu dan cinta ini. Kamipun lupa
diri dan melakukan hal-hal yang seharus
nya di lakukan suami istri. Setelah Kami
sama-sama puas. Aku tersadar dan
menangis... Orang-orang di kampung ku
sudah terlanjur menganggap Ku calon ahli
Agama. Tapi kelakuan Ku malah melanggar
peraturan masyarakat dan agama, dan
aneh nya kelakuan itu terus Kami ulang-
ulang pada saat Kami berjumpa di waktu
berikut nya.
Di libur semester empat. Aku kembali
pulang. Namun kali ini aku di pinang oleh
seorang Tentara, yang kemudian lamaran
nya di terima oleh nenek.
singkat cerita. Kami di pertemukan untuk
saling mengenal satu sama lain. Namun itu
tidak lama karena Tentara itu harus segera
bertugas ke Papua. Setelah tunangan Ku itu
di Papua, Akupun kembali bertemu dengan
belahan hati yang tidak di restui. Dan
melakukan hal yang sudah biasa kami
lakukan.
Sekarang Aku sudah di Cirebon untuk
melanjutkan kembali menimba ilmu. Aku
mulai resah. Ada yang tidak wajar terjadi.
Aku yang biasa nya tiap bulan memakai
pembalut,kini tidak lagi. Semakin hari
semakin gelisah.minggu ke minggu, bulan
ke bulan, darah itu tidak pernah lagi keluar
dari sela-sela selangkangan Ku.
bulan-bulan pertama Aku bisa menutupi
dari kawan-kawan ku dengan seribu
alasan. Masuk anginlah, ga enak badan.
Tapi di bulan-bulan berikut nya tidak lagi,
karena perut ini semakin membuncit. Dan
aku putuskan segera pulang ke bandung
pakai baju yang longgar.
Aku sudah kehabisan akal.kepala Ku rasa
nya kosong. Aku harus bagaimana??
Bingung.pusing.malu.takut.semua jadi
satu.
sore itu,selepas maghrib. Aku masuk ke
ruang persidangan. yang jadi hakim,
jaksa,penuntut umum adalah nenek Ku dan
aku tidak di beri hak sedikitpun untuk
membela diri. malam itu juga tunangan Ku
yang sedang bertugas di papua di minta
pulang oleh nenek.karena dialah satu-satu
nya orang yang di curigai.
Empat hari kemudian dia sudah ada di
rumah ku beserta keluarga nya. Kalau
Nenek Ku kaget melihat Aku hamil, tentu
Dia lebih kaget lagi.karna Kami tidak
melakukan apa-apa.pegang tanganpun
tidak.cuma saling tatap mata. Mungkin
dalam hati nya tunangan Ku.'' Apa
iya...tatap mata bisa hamil...''atau mungkin
dia tahu kalau ada bajing yang melobangi
kelapa. Aku coba menerka-nerka.
semua yang terjadi di urus baik-baik secara
kekeluargaan dan adat.keputusan nya
pihak Ku harus mengembalikan emas tanda
ikatan dua kali lipat dari yang di
berikan.yang kemudian di sanggupi oleh
Nenek.
inilah malapetaka. Aku tidak pernah
berpikir sampai ke sini. Aku hanya tau
cinta,hanya tau nikmat. Sekarang, malam-
malam ku hanya di isi oleh air mata.begitu
juga Nenek Ku karena aku terus tidak mau
mengakui siapa yang membuahi rahim Ku.
Walaupun Aku akui pasti nenek Ku takan
terima.
Nasi sudah menjadi bubur.secepat itu,masa
depan hanya tinggal impian.yang Aku lihat
hanya gelap, hitam dan tak
terbentuk...seabstrak khayalan Ku bersama
nya. Satu-satu nya yang nyata adalah
rahim Ku yang terus membesar tanpa
kompromi.
Aku kalut dan memang sangat kalut. diam
diam Aku ke kamar mandi untuk segera Ku
akhiri saja perkembangan rahim Ku. Sekuat
tenaga,sakit ini takan Ku teriakan.tapi
tanpa ku sadari masih ada saja suara-suara
yang memancing nenek ku ke kamar
mandi.
Sekilas, Aku melihat bayangan nenek dari
sela-sela pintu,Aku hanya diam tanpa bisa
menutupi. Betapa kaget nya nenek melihat
aku bersimbah darah.struk nya langsung
kambuh.nenek pingsan,mungkin Aku juga.
Karena aku tidak ingat apa-apa lagi setelah
itu.yang Aku tau,Aku sudah berada di
bangsal rumah sakit. Dan di temani oleh
paman ku yang sudah lama tidak pernah
ketemu, karena dia bekerja di kapal laut.
hari berikut nya setelah badan Ku agak
sehat. Aku di beri kabar bahwa Nenek Ku
meninggal dalam kejadian itu karena struk
nya. Dan Aku di beri uang Rp.4000000 oleh
Paman ku, dengan pesan ''segera
tinggalkan rumah ini. Kamu sudah bikin
malu keluarga''itulah hari Aku terusir dari
rumah dan kampung halaman ku.
Hari-hari Ku masih terus saja di isi oleh air
mata. Sudah sesak dada ini.sudah tidak
muat lagi rasa nya. Air mata ini sudah tidak
ada arti nya lagi.tidak ada satupun yang
kasihan.dengan bekal uang empat juta
akhir nya ku tinggalkan kampung ku
dengan sembunyi-sembunyi,berharap tidak
ada orang yang melihat.malam itu resmi
sudah Ku lepas jilbab ku. Karena aku
merasa sudah tidak layak lagi.
aku pergi tanpa tujuan. Aku gentar.
Gemetar kaki Ku melangkah, tapi Aku terus
melangkah karena kehidupan harus terus
berjalan. Mau kemana? Di mana? Naik apa?
Gimana? Ada apa? Kerja apa? Bisa ga?
Serentak semua pertanyaan itu timbul
begitu saja. Sulit untuk menjawab
nya.lantas perjalananpun membawa Ku.
Aku di terbangkan bagai debu yang di tiup
angin.sebentar hinggap untuk di hinakan
orang dan terbang kembali di sapu angin.
Aku terpenjara di Singapura selama satu
tahun. Entah kasus apa. Aku tak mampu
lagi mengingat nya. Kemudian kembali aku
di penjara di Johor, Malaysia selama dua
tahun. Akupun tak bisa mengingat nya.
Otak Ku terlalu penuh. Kata orang, aku
pendatang haram dan pelanggaran lain nya
yang Aku tidak tau.yang kemudian Aku di
naikan kapal fery oleh petugas di Malaysia
dan terdampar di sini. Di Batam.
Aku sudah tidak punya apa-apa
lagi.saudara.teman atau apa yang bisa Aku
sandari. Tapi Aku tidak boleh menyerah
begitu saja. Hidup harus terus berjalan.
sekarang Aku sudah tak cantik lagi. Tubuh
ku tak indah lagi. Sari-sari Ku sudah habis
di hisap kumbang-kumbang liar. Tiap
malam Aku harus begadang demi menanti
tamu Ku yang rata-rata hidung nya
belang,yang membawa lembaran
uang.untuk menyambung hidup Ku sampai
hari esok. satu-satu nya tamu Ku dulu.
Yang hidung nya belang juga, yang pernah
Ku tumpahkan harapan Ku kepada nya.
Untuk hidup selayak nya manusia.
Sekarang dia entah pergi kemana.
Tinggalah aku di sini dengan ramai nya
suara musik...tapi hati ku sunyi.. sepi...
kamu melihat aku tertawa-tawa sepanjang
malam....tapi kamu tidak lihat.! hati Ku
menangis....menangis...menangis sejadi-
jadi nya
Masih adakah harapan untuk Ku??? Orang
yang terbuang......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun