Sekolah kejuruan dengan murid pelajar asing di Taiwan
Taiwan (09/2) Siapa yang tidak tertarik anaknya sekolah tapi bisa belajar sambil menghasilkan uang untuk membayar uang sekolahnya sendiri? Banyak anak di Indonesia yang putus sekolah karena tidak berminat dengan sekolah yang menurut mereka terlalu banyak teori. Namun pemerintah Taiwan memberikan program 3+4 untuk para pelajar asing. 3 tahun kita bersekolah di SMK dan 4 tahun kuliah di Universitas yang sudah memiliki kerja sama dengan SMK tersebut.
Sekolah kejuruan di Taiwan pun memiliki berbagai macam jurusan seperti tata boga, perhotelan, IT dan lain sebagainya tergantung sekolah yang di pilih. Saat SMK murid -- murid akan belajar dan magang secara bergilir setiap 3 bulan. 3 bulan belajar dan 3 bulan magang selama 3 tahun, selain itu pada saat kegiatan sekolah dijalani, para murid bisa melakukan parttime setelah pulang sekolah. Dari hasil magang perbulan pun pada tahun 2023 ini upah yang dihasilkan paling rendah dengan mengikuti upah minimum Taiwan adalah $26.400 NTD yang jika dirupiahkan sekitar 13 jutaan. Serta upah parttime perjam $176 NTD setara dengan Rp 88.000,-
Tempat magang yang ditawarkan pun bervarian seperti hotel, restaurant, minimarket ataupun pabrik. Selain murid - murid diajarkan untuk lebih mandiri, mereka juga diajarkan Berbahasa Mandarin dan berbagai macam skill sesuai jurusannya di sekolah maupun di tempat magang. Serta mereka dapat membiayai kehidupan mereka sendiri dengan hasil jerih payah mereka.
Pada bulan Oktober 2022 lalu, ICATI SUMSEL mengadakan Taiwan Education Exhibition di Palembang untuk yang berminat melanjutkan sekolahnya di Taiwan. Acara tersebut langsung dihadiri oleh Kepala Sekolah dari Sekolah kejuruan di Taiwan ini. Dari Sekolah kejuruan Ya Zhou dan Liu xin yang menjadi salah satu pilihan di kota Tainan, September 2022 telah diberangkatkan 160 peserta dari Indonesia.
ICATI SUMSEL sebagai agent juga tidak lepas dari tanggung jawab kepada murid - murid yang sudah diberangkatkan karena tetap ada pemantauan dan komunikasi dari pihak sekolah dengan agent hingga ke orang tua murid.
