Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi menjadi salah satu hal yang banyak mengalami inovasi dalam penggunaannya. Teknologi banyak digunakan untuk memudahkan kita dalam mengerjakan sesuatu, baik itu pekerjaan, hiburan, dan lainnya. Tidak hanya itu, teknologi yang semakin canggih kini juga digunakan dalam dunia kesehatan loh, yaitu sebagai sarana informasi dan komunikasi.
Penggunaan teknologi dalam dunia kesehatan yang serba digital seperti sekarang tentunya memberikan kemudahan untuk masyarakat. Berbasis digital, masyarakat yang ingin mencari informasi maupun berkonsultasi tentang kesehatan tidak perlu datang ke lokasi, karena hal itu dapat mereka temukan melalui aplikasi serta media kesehatan yang sudah menggunakan teknologi. Jadi, hal ini dapat menghemat tenaga dan waktu kalian dalam komunikasi kesehatan.
Beragamnya informasi yang dapat diakses, serta kemudahan berkomunikasi dalam komunikasi kesehatan ini tentunya mendapatkan respon positif dari masyarakat. Hal ini diperkuat oleh sebuah survei yang dilakukan oleh Deloitte Indonesia bekerja sama dengan Bahar dan Center for Healthcare Policy and Reform Studies (Chapters) Indonesia (informasi dikutip dari artikel Kompas), bahwa sebanyak 84,4% masyarakat pengguna layanan kesehatan digital mengaku puas dengan pelayanan yang ada.
Jadi, penggunaan teknologi dalam komunikasi kesehatan itu dalam bentuk apa saja ya?
Teknologi yang banyak digunakan oleh masyarakat salah satunya adalah aplikasi kesehatan. Terdapat berbagai fitur yang tersedia di dalamnya, yang dapat membantu untuk memantau kondisi tubuh. Contohnya adalah aplikasi kesehatan Halodoc. Definisi satu aplikasi dengan banyak kegunaan, Halodoc memiliki fitur lengkap mulai dari pelayanan khusus, toko kesehatan untuk membeli obat dengan obat tersebut dapat diantarkan ke rumah, fitur home lab yang memudahkan kita untuk melakukan medical check up tanpa perlu datang ke rumah sakit karena alat tersebut akan diantarkan ke alamat kita, aplikasi yang terhubung dengan artikel Halodoc itu sendiri, dan beragam fitur lainnya.
Selain aplikasi, telemedicine juga menjadi teknologi yang banyak digunakan dalam dunia kesehatan dengan melakukan konsultasi jarak jauh. Masyarakat tidak perlu datang ke rumah sakit untuk melakukan konsultasi, karena dapat dilakukan secara online baik melalui pengiriman pesan hingga melakukan panggilan video. Masyarakat tidak perlu khawatir mendapatkan dokter yang tidak sesuai dengan gejala yang dialami, karena pada beberapa fasilitas kesehatan online kita dapat memilih sendiri dokter untuk memeriksa kesehatan kita (kita juga dapat melihat spesialisasi, lisensi, dan ulasan dokter tersebut).
Penggunaan teknologi juga terlihat dengan tersedianya pendidikan kesehatan online untuk tenaga medis dan masyarakat. Hal ini tentunya sangat bagus, karena dapat memberikan ilmu tambahan untuk keduanya. Tenaga medis menjadi lebih paham dengan peran mereka hingga menambahkan keterampilan baru. Masyarakat pun menjadi dapat lebih paham dan peduli dengan keadaan tubuh mereka.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi dalam dunia kesehatan memiliki berbagai manfaat positif. Selain yang telah saya sebutkan diatas, teknologi juga berperan penting dalam melakukan transfer data masyarakat yang terdaftar sebagai pasien, membantu mendeteksi penyakit dengan lebih detail, mendapatkan banyak informasi baru dengan menggunakan internet, serta yang lebih canggih lagi teknologi AI (Artificial Intelligence)Â berbentuk robot yang dapat membantu pelayanan kesehatan seperti yang ada di luar negeri.
Meskipun banyaknya penggunaan teknologi yang memudahkan kita dalam komunikasi kesehatan, kita tidak boleh menggampangkan hal itu. Di sisi lain, teknologi yang semakin canggih ini juga dapat menjadi ancaman bagi kita seperti rawannya data pribadi, informasi kesehatan palsu yang beredar, dan masih banyak lagi. Hal ini tentunya membuat kita harus lebih berjaga-jaga dalam menggunakan teknologi, serta senantiasa kita tetap harus bersama-sama menjaga kesehatan kita, seperti dengan kata-kata yang mungkin sering kita dengar "Sehat itu murah, tetapi menjadi mahal ketika sehat telah berubah menjadi sakit."
...
