4. Manager
Farmasis harus menjadi seorang yang handal dalam mengelola dan mengatur apotek dan juga pada saat proses pembuatan obat harus dilakukan dengan ketelitian tinggi untuk menghindari terjadinya kesalahan. Selain itu, farmasis juga harus bisa melakukan management di tempat kerjanya dengan baik.
5. Life long learner
Sebelum menjadi seorang yang memiliki profesi apoteker, harus menempuh pendidikan yang cukup panjang yaitu 4 tahun untuk mendapatkan gelar S.Farm, kemudian harus menempuh 1 tahun pada program profesi apoteker untuk mendapatkan gelar Apt. Setelah melalui semua itu, farmasis masih harus terus mempelajari berulang-ulang dan juga akan selalu ada perkembangan teknologi yang berpengaruh pada pembaruan obat.
6. Teacher
Apoteker harus bisa menjadi pengajar bagi sesama tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang memerlukan informasi terkait obat, karena hanya seorang apoteker yang berhak atas hal tersebut. Selain itu, apoteker juga harus bisa menjadi pendidik bagi pasien dan masyarakat.
7. Leader
Apoteker harus bisa memimpin dengan memiliki arah dan tujuan yang jelas agar dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik. Jiwa kepemimpinan harus dimiliki untuk dapat mengambil keputusan dan menghadapi risiko.
8. Researcher
Farmasis harus mampu meneliti dan elakukan riset untuk suatu penemuan baru yang membantu ilmu kefarmasian dan juga dunia kesehatan bagi masyarakat luas. Melakukan pengembangan obat untuk keluhan dan penyakit tanpa efek samping yang merugikan bagi pasien.
9. Enterpreneur