Mohon tunggu...
Marshella Novi
Marshella Novi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Efektifkah Iklan A-Mild?

8 April 2016   17:05 Diperbarui: 8 April 2016   17:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Semua identifikasi yang dipakai dipertimbangkan untuk mencapai target konsumen, di mana anak muda umumnya meluangkan waktu di mall, dan untuk target konsumen dewasa atau lanjut usia, iklan dipertimbangkan berposisi di pinggir jalan. Melihat konsumen yang ditargetkan produk itu luas, maka kurang intensif bila meletakkannya di pinggir jalan saja (iklan bisa ditambah di televisi), selain itu pengendara akan lebih fokus terhadap jalan raya dari pada lokasi iklan. Sehingga dapat disimpulkan, peletakan iklan masih kurang intensif terhadap konsumen.


Setelah meninjau intesitas iklan terhadap target konsumen, sekarang kita kan meninjau inti kehidupan dari iklan, yaitu keefektifan yang ditinjau dari pesan iklan. Sia-sialah iklan yang begitu intensif di masyarakat namun tak dimengerti maksud dari iklan yang ingin disampaikan. Sesuai dari tujuan iklan yang ingin mempromosikan suatu produk atau jasa, komukinasi menjadi titik berat kesuksesan iklan. Bedasarkan teori yang disampaikan di awal artikel, iklan yang efektif jika pesannya dapat menarik perhatian, dimengerti, dipahami, membangkitkan emosi dan menggerakkan sasarannya untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki iklan. 

Bagaimana dengan iklan A-Mild? Ditinjau dari cara iklan A-Mild dipasarkan, iklan tersebut merupakan iklan yang berpotensi menarik perhatian, dikarena penyajian iklan yang berbeda dengan iklan produk lainnya, A-Mild menambahkan visualisasi tersendiri dari iklan yang ditampilkan dalam bentuk manekin. Warna dari manekin yang dipakai adalah warna yang primer dan hitam, sehingga warna tersebut mengundang perhatian konsumen untuk melihat. 

Bahkan beberapa target konsumen yang saya lihat di jalan raya, mengira manekin tersebut adalah manusia yang hendak menyeberang atau orang yang sedang menampilkan pertunjukan seni jalanan dengan menjadi patung. Namun hal tersebut hanya terjadi oleh konsumen yang berada di jalur dekat iklan berada. Pesan iklan yang ingin disampaikan adalah persatuan dalam produk rokok, walau mereka (konsumen) berbeda-beda namum selera mereka sama yaitu A-Mild. Hal ini terlihat dari slogan iklan yang bertuliskan "4 Colors, Same Taste", yang ditampilkan di banner di belakang manekin. Namun pesan ini memerlukan waktu untuk dicerna masyarakat, mengapa demikian?

 

 Pertama iklan ditampilkan dalam 2 media yang berbeda, banner dan manekin (3D)/poster manekin(2D). Terlebih dahulu masyarakat akan melihat manekin karena media tersebut lebih mencolok dari iklan dalam bentuk banner. Masyarakat bertanya-tanya, apa maksud manekin tersebut di jalan, atau apa informasi yang ingin disampaikan oleh media. 

Jika masyarakat memiliki waktu, mereka akan mencari petunjuk dengan melihat ke area media manekin, dan mereka akan mendapati banner di belakang manekin tentang pesan yang akan disampaikan. Sebaliknya pula bila masyarakat melihat banner terbelih dahulu, mungkin karena ukuran banner lebih besar dari manekin membuat banner tersoroti terlebih dahulu. 

Masyarakat akan membaca pesan tentang “ 4 color, same taste” pada iklan, pesan “4 color” yang merupakan kata perumpamaan akan membuat bingung pembaca dengan kiasan yang dipakai iklan. Kemudian jika masyarakat memiliki waktu, mereka akan mendapati manekin yang merupakan penggambaran dari salah satu warna yang ditampilkan di banner iklan.

Penyampain iklan tersebut tidak efektif, karena sulit untuk dicerna dalam waktu singkat. Kedua, lokasi peletakan iklan adalah sekitar jalan raya, orang hanya akan berlalu melewati jalan dan tidak berhenti hanya untuk sebuah iklan. Masyarakat akan lebih fokus kepada jalan raya untuk keselamatan mereka, daripada memberikan perhatikan lebih kepada iklan yang perlu dicerna pesannya.

 Iklan ini akan dipahami bagi masyarakat yang memiliki waktu untuk mencernanya, karena terdapat dua media yang harus dibaca atau dilihat untuk memahami iklan tersebut. Akibatnya, tidak ada emosi maupun bagaimana tindakan masyarakat terhadap iklan yang ditampilkan bagi pembaca yang tidak memahami pesan dari iklan. Sehingga, kita dapat menyimpulkan, iklan A-Mild dengan konsep yang ada di jalan raya tersebut kurang efektif di masyarakat.

 

Bagaimana pendapat kalian, apakah iklan di atas termasuk iklan yang efektif bagi masyarakat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun