Mohon tunggu...
Nurmala
Nurmala Mohon Tunggu... -

Bandung, Depok, Amsterdam https://www.facebook.com/nurmala.hatta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kenapa Jokowi Ketemu Suku Anak Dalam di Kebun Sawit?

5 November 2015   19:01 Diperbarui: 9 November 2015   01:05 5777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Orang Rimba yang terpaksa tinggal di lahan sawit yang dulunya merupakan territorial adat mereka. Dari pengalaman saya, kelompok inilah yang paling kasihan. Paling terlunta-lunta. Mereka masih mencoba mempertahankan adat mereka, tetapi akses ke sumber daya alam sudah tidak ada. Tidak ada lagi binatang buruan untuk dimakan. Tidak ada lagi hasil hutan untuk dipetik. Mereka rentan pada bahaya kelaparan dan sakit. Mereka tidak bisa mengembara terlalu jauh, karena setiap rombong Orang Rimba terikat pada territorial wilayah hidup tertentu. Bagi pemilik perkebunan sawit, mereka adalah penghuni illegal. Padahal dari persepsi Orang Rimba, perkebunan sawit itulah yang mengambil paksa territorial adat mereka, tempat mereka menggantungkan hidup mereka selama beratus tahun.

[caption caption="Kebun Sawit yang mengambil wilayah hidup Orang Rimba. Photo: nur"]

[/caption]

3. Orang Rimba yang tinggal di rumah-rumah yang disediakan Kementrian Sosial. Namun sebagian besar dari mereka tidak tinggal permanen di sini dan hanya menggunakannya sebagai rumah singgah. Jika kita tanya alasannya kenapa ke mereka, itu adalah karena pemerintah hanya menyediakan rumah tapi tidak menyediakan lahan hidup, sehingga pada akhirnya mereka harus mengembara untuk mencari makanan. Alasan lain adalah karena mereka masih memegang adat nomaden.

[caption caption="Rumah-rumah singgah Orang Rimba di Kabupaten Sarolangun. Photo: nur"]

[/caption]

4. Orang Rimba yang memang sudah tinggal dan membaur dengan penduduk desa.

Q: Apakah saat ini Orang Rimba masih memegang adat mereka? Apa pakaian mereka? Kok ada yang pake daster?

A: Sebagian besar Orang Rimba masih teguh memegang adat mereka, termasuk yang berada di luar Taman Nasional Bukit Dua Belas. Secara adat, pria berpakaian menggunakan cawat dan wanita menggunakan kemben sepinggang. Sebagian dari mereka yang sudah berinteraksi dengan masyarakat luar, sudah mengenal pakaian biasa.

Q: Trus apa hubungan Orang Rimba dengan penanganan korban asap?

A: Jangan lupa, bahwa sebagian Orang Rimba masih tinggal di hutan. Saat hutan terbakar, artinya rumah mereka terbakar.

Q: Siapa saja yang sudah berinteraksi dengan Orang Rimba?

A: Banyak. Sebagian besar mungkin sudah mendengar tentang Sakola kan? Sakola adalah salah satu NGO yang berdedikasi memberikan pendidikan literasi pada Orang Rimba. Ada juga KKI Warsi NGO yang lebih dari dua Dekade memberikan pendampingan pendidikan dan kesehatan dan advokasi hukum pada Orang Rimba. Juga tenaga kesehatan, guru, dan petugas taman nasional yang rela ditempatkan di lini depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun