Mohon tunggu...
Nurul Laily
Nurul Laily Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Desaku Dulu dan Sekarang

20 Februari 2018   22:45 Diperbarui: 20 Februari 2018   22:55 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Namaku Nurul Laily Saadah di setiap harinya teman-temanku memanggilku dengan panggilan Laily. Aku berasal dari Probolinggo tepatnya dusun Krajan, desa Prasi, kabupaten Probolinggo, provinsi Jawa Timur. Desaku ini terbagi menjadi beberapa dusun yang diantaranya: Krajan, Bercak, Gedangan, Batuan, dan Selatan.

Masyarakat didesaku kebanyakan berprofesi sebagai petani dan buruh tani. Akan tetapi, dikarenakan keadaan lapangan pekerjaan yang tidak banyak didesaku maka masyarakat desaku merantau ke negeri orang untuk menjadi TKI ataupun TKW demi menghidupi keluarga dirumah. Negara yang kebanyakan masyarakat desaku datangi untuk merubah nasib yaitu merantau ke negara Malaysia.

Perkembangan zaman yang sangat pesat seperti saat ini merubah sedikit demi sedikit kebudayaan dan kebiasaan masyarakat desaku yang telah ada dari zaman dulu. Dahulu, masyarakat didesaku kompak dalam aspek kemasyarakatan tidak ada individualisasi didalamnya. Kesejahteraan sangat kami rasakan karena tidak adanya perdebatan yang memunculkan konflik diantara masyarkat. Para pemuda didesaku sangat patuh terhadap orang yang lebih tua darinya sehingga memberikan dampak yang positif bagi masayarakat didesaku.

Berbeda sekali dengan kehidupan masyarakat desaku saat ini. Teknologi yang sangat canggih zaman sekarang telah sedikit merubah pola pemikiran dan kehidupan masyarakat desaku. Sekarang konflik banyak terjadi di kalangan masayarakat desaku bahkan hal yang dianggap sepele itu menjadi besar dan menjadi awal permusuhan antar masyarkat yang berkepanjangan. Para pemuda didesaku juga telah terpengaruh dengan adanya Android yang disalahgunakan dalam pemakaiannya, mereka meniru kebudayaan yang dianggap baik akan tetapi kebudayaan itu kurang baik untuk dilakukan.

Kesadaran dari diri sendiri yang akan menjadi solusi dalam setiap problem yang ada dimasyarakat. Karena tanpa adanya kesadaran kehidupan bermasyarakat akan menjadi tidak sejahtera dan banyak menimbulkan permusuhan dalam setiap kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun