Mohon tunggu...
Neng Lutfiah H H
Neng Lutfiah H H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Membangun

Saya adalah seorang Gadis asal Kota Kembang pejuang sarjana Ilmu Komunikasi di salah satu Universitas swasta di Bandung tepatnya di Universitas Indonesia Membangun (INABA) dan saya juga aktif di Organisasi kepencitaalaman RANGER di perguruan tinggi tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berburu Kuliner Malam yang Murah Meriah di Pasar Cidu Makassar

25 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar – Seperti yang kita ketahui Kota Makassar merupakan salah satu kota kuliner dengan berbagai macam kulinernya yang menggugah selera, tidak hanya Coto Makassar dan Pisang Eppenya saja yang menjadi ciri khas dari kota Daeng tersebut namun Kuliner jalanan (Street Food) nya pun sudah menjadi sentra wisata kuliner khas. Salah satu Street Food yang terkenal di Makassar yakni Pasar Cidu, Pasar yang berlokasi di Tabaringan, Kec. Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan tersebut Merupakan tempat kuliner street food andalan yang biasa buka setiap hari dari jam 8 Pagi sampai jam 12 Malam.

Dengan hanya membawa uang Rp  10.000 pengunjung sudah bisa menikmati jajanan di pasar tersebut. Salah satu kuliner terkenal di pasar cidu, yaitu suki yakinya yang tergolong murah, hanya dengan Rp 2.000 – Rp 6.000 saja pertusuknya. Pembeli juga bisa membeli Dimsum atau bakso bakarnya yang gurih nan nikmat.

Tidak hanya itu, warga juga bisa mencicipi udang goreng tepung, baby crab (kepiting kecil), cumi goreng, dengan harga yang murah. Selain makanan berat, pedagang di jalanan Pasar Cidu juga menjual berbagai kue, mulai dari kue-kue modern seperti burger, sajian kentang, hingga kue tradisional seperti gogos. Gogos Merupakan salah satu kue tradisional Makassar yang terbuat dari ketan berisi daging yang dibungkus daun dan dibakar. Makanan ini seperti lemper bakar di Jawa.

suasana lalu lintas di pasar cidu di malah hari dipenuhi pejalan kaki dan pedagang kaki lima/dokpri
suasana lalu lintas di pasar cidu di malah hari dipenuhi pejalan kaki dan pedagang kaki lima/dokpri

"Sudah sering kesini, kita biasa beli Manggo Smoothies dan Kentang Tornado sama kayak Pentol goreng gitu Karena murah, pada enak-enak juga pada rame" Ujar Dita yang merupakan salah satu pengunjung setia pasar cidu dan kebetulan mengajak temannya olivia untuk mengunjungi pasar cidu untuk pertama kalinya

Mereka mengapresiasi tempat kuliner tersebut terutama dari segi harga yang cukup ramah di kantong "Menurut kita Worth It sekali karena untuk anak muda terbilang murah meriah dan untuk saran Smoga tempatnya tidak macet dan padat begini penuh dengan kendaraan cukup dengan yang jalan kaki saja tapi tak bisa karena memang jalan umum juga dan smoga lebih banyak lagi jajan-jajan yang bagus" tambahnya sekaligus menyayangkan tempatnya yang memang terbilang padat oleh pejalan kaki dan kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Setiap Malam, gerobak kuliner berjajar dengan lampu-lampu terang. Sekilas, Pasar Cidu mirip kawasan street food di Singapura atau Bangkok, Thailand. Kawasan itu memang paling ramai dikunjungi warga, baik dari Makassar maupun luar kota di hari Sabtu dan Minggu terutama di Malam Hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun