Mohon tunggu...
Humaniora

Anak dalam Keluarga

2 Desember 2016   03:44 Diperbarui: 2 Desember 2016   03:47 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Otoritarian, Otoritatif, melalaikan, dan memanjakan adalah empat gaya pengasuhan yang utama. Pengasuhan autoritatif merupakan gaya yang paling sering disosialisasikan dengan kompetensi social anak-anak. Meskipun demikian, variasi etnik dalam gaya pengasuhan memperlihatkan bahwa di dalam keluarga Amerika yang berasal dari Afrika dan keluarga Amrika yang berasal dari Asia, terdapat sejumlah aspek kendali yang menguntungkan anak. Orangtua Latino menekankan keterkaitan dengan keluarga, hormat dan ketaatan, dalam pengasuhan anaknya. Hukuman fisik secara luas digunakan para orang tua di A.S. namun terdapat sejumlah alasan mengapa cara ini bukanlah suatu pilihan yang baik. Pengasuhan bersama memiliki efek-efek positif bagi perkembangan anak-anak.

Pengasuhan yang salah terhadap anak dapat berbentuk kekerasan fisik, mengabaikan anak, kekrasan seksual, kekrasan emosional. Perlakuan yang salah terhadap anak dapat membuat anak memiliki risiko untuk mengalami masalah-masalah akademis, emosi, dan social. Para orang dewasa yang ketika anak-anak memperoleh perlakuan yang slah, juga rentan mengalami sejumlah masalah. Diantara saudara-saudara kandung terjadi interakasi satu sma lain dlam cara yang psitif maupun negative. Dengan cara-cara tertentu, urutan kelahiran berkaitan dengan karakteristik anak, namun urutan kelahiran itu sendiri bukanlah sebuah predictor yang baik untuk perilaku.

Secara umum, kondisi kedua orangtua yang bekerja seharian penuh di luar rumah, tidak memperhatikan efek-efek negative bagi anak. Meskipun demikian, di dalam lingkungan spesifik, seorang ibu yang bekerja diluar rumah, misalnya ketika seorang bayi masih berusia kurang dari 1 tahun, dapat memberikan efek-efek yang negative. Perceraian dapat memberikan efek negative bagi penyesuaian anak-anak; di sisi lain jika jika orangtua tetap tinggal bersama demi anak-anak, relasi diantara mereka juga dapat meruncing. Jika orangtua yang bercerai mengembangkan sebuah relasi yang harmonis dan mempraktekkan pengasuhan autoritatif, penyesuaian diri anak-anak meningkat.

Para peneliti telah menemukan sejumlah perbedaan anytara nak-anak yang dibesarkan di dalam keluarga gay atau lesbian serta anak-anak yang dibesarkan di dalam keluarga heterosksual. Budaya-budaya dapat memiliki isu-isu yang bervariasi berkaitan dengan keluarga. Dibandingkan dengan anak-anak Amerika kulit putih, anak-anak Amerika yang berasal dari Afrika dan anak-anak Latino cenderung lebih banyak yang hidup di dalam keluaraga dengan orangtua tunggal, dlam keluarag abesar, dan memiliki relasi dengan kerabat besar. Rendahnya sisal-ekonomi orangtua menciptakan iklim rumah yang lebih bersifat otoriter dan melakukan hukuman fisik dibandingkan orangtua dengan social-ekonomi yang lebih tinggi. Orangtua dari social-ekonomi yang lebih tinggi lebih menaruh perhatian pada pengembangan inisiatif dan kemampuan menunda kepuasan anak-anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun