Meski kasus kelainan gender bukan hanya disebabkan oleh kesalahan pola asuh, tetapi juga faktor-faktor lain namun lingkungan dimana individu tumbuh dan berkembang menjadi salah satu faktor penting penyebab kelainan gender pada individu. Oleh karena itu sudah seharusnya anak dikenalkan terhadap identitas gender yang sesuai agar anak memiliki gender yang sehat.
Ketika anak dalam masa pengenalan jenis kelamin dan peranya, tugas utama dari orang tua adalah memperkenalkan hal-hal yang mendukung pembentukan identitas gender  sesuai dengan jenis kelamin anak, seperti misalnya nama, pakaian, mainan, warna dan sebagainya. Orang tua harus menunjukkan identitas anak sesuai dengan jenis kelaminya, misalnya anak perempuan di pakaikan rok atau gaun dengan warna-warna cerah sedangkan anak laki-laki diberikan pakaian dengan warna yang lebih kalem atau gelap, mainan seperti pistol-pistolan atau robot dan sebagainya.
Melalui usaha ini, anak akan mulai membentuk persepsi atau pemikiran bahwa perempuan itu berbeda dengan laki-laki, bukan hanya secara biologis saja namun secara sosiologis dan psikologis. Selain pengenalan terhadap objek, anak juga perlu ditanamkan mengenai peran dan dan perilaku yang sesuai dengan jenis kelaminya.
Apakah pentingnya orang tua mengenalkan identitas gender pada anak jika anak tidak hanya berada pada lingkup keluarga namun juga masyarakat secara luas ?
Tentu saja karena perkembangan gender anak dipengaruhi oleh bagaimana anak memperoleh perilaku dan sikap maskulin atau feminism dari orang tua. Yah seperti yang kita tahu juga, bahwa pendidikan pertama yang diperoleh anak adalah dari orang tua.Â
Karena itu peran orang sangatlah penting terhadap perkembangan identitas gender anak.Â
Ketika anak sudah memperoleh identitas gender yang benar sesuai jenis kelaminya sejak ia kecil, ketika beranjak dewasa  anak akan mulai berjalan pada peran dan tanggungjawab yang sesuai dengan jenis kelaminya .Â
Hal ini tentu berbeda jika anak sudah memperoleh pendidikan yang salah sejak ia kecil, maka kemungkinan besar ia akan berjalan pada tempat yang tidak sesuai dengan identitas gendernya. Jadi mulailah pengenalan identitas anak sejak usia dini sesuai dengan peran terhadap jenis kelamin yang dimilikinya.Â
Semoga bermanfaat :)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H