Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book

Buku "Cah Ndeso Menjadi CEO", Bukti Siapapun Bisa Meraih Mimpi

22 September 2024   15:31 Diperbarui: 22 September 2024   15:36 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Eko menyampaikan sambutan di acara peluncuran buku "Cah Ndeso Menjadi CEO" (dokpri)

Kalau ada pepatah yang mengatakan bahwa "Nothing is Impossible" , maka mas Eko Pujianto adalah salah satu buktinya.

Lahir dan besar di salah satu desa di Wonogiri, Jawa Tengah di sebuah keluarga petani, tak ada yang menyangka bahwa Eko berhasil meraih penghargaan dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia kategori Retail and Commerce pada 2023.

Tahun sebelumnya, ia bahkan dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai CEO termuda yang berhasil membawa perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) di usianya yang masih 28 tahun.

Siapa Eko Pujianto? Kalau teman-teman familiar dengan merk Kebab Baba Rafi, nah dialah pemimpin dari waralaba tersebut. Berawal dari bisnis UMKM, tangan dinginnya berhasil mengantarkan Kebab Baba Rafi naik kelas hingga melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode RAFI. Puncaknya, RAFI berhasil mengumpulkan sahamnya di BEI pada Agustus 2022 sebesar Rp119 miliar dalam IPOnya.

Sekilas perjalanan Eko Pujianto dalam membawa UMKM naik kelas hingga bisa berada di titik sekarang terlihat mudah. Namun sebenarnya banyak perjalanan berliku yang harus ia hadapi. Nah, seperti apa kisah inspiratif dan bagaimana perjuangan Eko dalam meraih kesuksesannya dalam berwirausaha dan menjadi pemimpin, itulah yang diceritakan dalam buku "Cah Ndeso Menjadi CEO, Membawa UMKM Naik Kelas ".

Peluncuran buku ini digelar pada Jumat, 20 September 2024 di Gramedia Matraman, Jakarta. Selain Eko, turut hadir pula Rochmat Widodo sebagai penulis buku dan Muchlis Anwar sebagai moderator.

Dalam event tersebut, Eko berbagi pengalaman bahwa kualitas circle yang dimiliki berperan penting dalam kesuksesan dirinya. Tanpa bantuan mereka, ia tidak bisa berada di titik sekarang.

Mas Eko menyampaikan sambutan di acara peluncuran buku
Mas Eko menyampaikan sambutan di acara peluncuran buku "Cah Ndeso Menjadi CEO" (dokpri)

Menurutnya, setidaknya ada 3 circle yang dibutuhkan, yakni The Pillar, The Bridges dan The Extender. The Pillar adalah orang-orang yang menyokong, contohnya adalah keluarga. Ia beranggapan bahwa dukungan dari keluarga seperti orang tua dan istri amat berperan besar dalam mewujudkan impian. The Bridges adalah orang-orang yang menjadi jembatan dan penghubung antara kita dengan orang lain. Contohnya adalah teman dan partner bisnis. Terakhir adaah The Extender, yakni orang-orang yang ikhlas mendorong untuk terus maju.

Review Buku "Cah Ndeso Menjadi CEO"

Buku "Cah Ndeso Menjadi CEO Membawa UMKM Naik Kelas hingga IPO" yang ditulis oleh Rochmad Widodo diterbitkan oleh penerbit Biografi Indonesia. Buku yang masuk dalam kategori self-improvement ini mendapatkan apresiasi dari sejumlah tokoh, mulai dari Menparekraf Sandiaga Uno, Menaker Ida Fauziah hingga Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan.

Dengan nuansa putih dan merah bata, buku ini memiliki total 264 halaman. Di sela-sela buku, terdapat sejumlah halaman dengan foto Eko Pujianto berwarna. Buku ini terdiri dari 7 bagian dengan fokus berbeda-beda.

Saya saat memegang buku
Saya saat memegang buku "Cah Ndeso Menjadi CEO" (dokpri)

Salah satu bagian yang menarik ada di bagian I yang berjudul Anak Tani AD. Di bagian ini, pembaca dapat mengetahui tentang latar belakang keluarga Eko dan bagaimana mereka menyelamatkan diri dari tragedi Mei 1998 yang dapat mengancam keselamatan jiwa.

Sementara pada bagian IV Jalan Takdir Menjadi Aktivis, diceritakan bagaimana kehidupan Eko semasa kuliah. Sempat bingung kuliah karena terkendala biaya, Eko mendapatkan berkah karena mendapatkan beasiswa. Jauh sebelum memimpin Kebab Baba Rafi, semasa mahasiswa Eko ternyata sudah menjalankan bisnis tour and travel yang saat itu berjalan dengan ramai.

Selama ini masyarakat hanya tahu sekilas bahwa Eko Pujianto adalah pemimpin dari jaringan Kebab Baba Rafi. Namun melalui buku ini, saya jadi tahu kisah-kisah lain tentang Eko yang tidak pernah diungkap di media.    

Foto bersama dengan Mas Eko Pujianto dan Mas Rochmad Widodo (dokpri/Imawan)
Foto bersama dengan Mas Eko Pujianto dan Mas Rochmad Widodo (dokpri/Imawan)

Di tengah-tengah gencarnya era sosial media, hadirnya buku Cah Ndeso Menjadi CEO patut diapresiasi. Tak hanya dapat memberikan optimisme, buku ini juga menjadi secercah harapan bahwa Indonesia memiliki banyak anak muda bertalenta dan orang yang berasal dari desa pun bisa bersaing dengan orang kota dalam mewujudkan mimpi-mimpinya. Buku ini rekomen untuk dibaca oleh siapapun, terutama bagi yang sedang menjalankan bisnis di usia muda!(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun