Pengalaman Nonton Film di Local Cinema bersama Komik Kompasiana

Nobar film "Antman and The Wasp: Quantumania" berlangsung pada pukul 12.00 WIB. Namun sebelum kegiatan tersebut dimulai, saya dan teman-teman Komik Kompasiana mengikuti tur bioskop terlebih dahulu selama sekitar setengah jam dari pukul 11.15 WIB. Tur bioskop ditemani oleh kak Tiara Amanda, representatif dari Local Cinema.

Tiara Amanda mengajak kita untuk melihat 3 jenis studio yang dimiliki oleh Local Cinema. Studio pertama yang dipamerkan ke para Komiker adalah studio reguler. Jenis studio ini menjadi jenis studio terbanyak yang ada di Local Cinema.

Sesuai namanya 'reguler', studio ini adalah ruang nonton film biasa sebagaimana bioskop pada umumnya. Ini adalah studio dengan kapasitas penonton paling banyak yakni mampu mencakup 206 orang.

Harga tiket yang ditawarkan pun terjangkau terjangkau. Pada hari kerja, harga tiket nonton di studio reguler sebesar Rp30.000. Sementara pada akhir pekan, harganya adalah sebesar Rp40.000. 

Puas melihat-lihat studio reguler, Tiara kemudian mengajak para komiker untuk mampir ke studio prestige. Berbeda dengan reguler yang menyediakan kursi biasa, di studio ini kita bisa menyaksikan film sambil rebahan. 

Studio Prestige di Local Cinema (dok. Linda Erlina)

Jadi buat yang bosen kalau nonton cuman bisa duduk doang, jenis studio ini rekomen banget untuk dipilih. Di sini kita bisa menyesuaikan kemiringan tempat duduk kita sesuai yang kita inginkan.

Kelebihan lainnya dari studio prestige adalah kita bakal berasa lebih ekslusif jika nonton di sini. Hal itu dikarenakan kapasitas studio ini hanya mampu mencakup 50 orang penonton saja.

Tak perlu khawatir jika kita merasa kedinginan karena di sini tersedia selimut yang bisa digunakan untuk menghangatkan badan. Namun sayangnya, saat kita berkunjung ke sana, selimut belum disediakan karena masih dalam proses pemasangan logo.

Harga tiket yang ditawarkan di studio prestige adalah sebesar Rp50.000 untuk weekday dan Rp70.000 untuk weekend.

Terakhir, kita memasuki Cinekids. Studio ini unik banget karena didesain khusus penonton anak-anak. Berbeda dengan 2 studio lainnya yang nuansanya lebih vintage, suasana di Cinekids lebih ceria dengan kursi yang berwarna-warni dan alfabet yang menempel di dinding. Sesuai target penontonnya, studio ini nantinya akan digunakan untuk memutar film anak-anak.

CineKids di Local Cinema (dok. Linda Erlina) 

Selain studio, fasilitas lain yang terdapat di sini adalah musholla. Menariknya, musholla di bioskop ini terpisah antara jamaah laki-laki dan jamaah perempuan. Toiletnya pun bersih sehingga nyaman untuk digunakan.