Sejak kasus covid-19 terutama varian delta melonjak drastis pada Juli 2021 lalu, pemerintah membuat berbagai kebijakan. Salah satunya adalah adanya kewajiban penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang memuat data vaksinasi minimal dosis pertama bagi masyarakat yang ingin melakukan berbagai aktivitas di luar.
Aplikasi PeduliLindungi sendiri adalah aplikasi keluaran pemerintah yang memuat pencatatan data vaksinasi setiap warga Indonesia serta perkembangan kasus covid-19 di berbagai daerah di tanah air. Aplikasi ini menyimpan data pribadi kita secara aman.
Melalui aplikasi tersebut, kita dapat melihat rekam jejak vaksinasi kita melalui sertifikat yang telah dikeluarkan. Kapan, dimana, jenis vaksin hingga sudah berapa dosis vaksin yang sudah kita terima akan terlihat di aplikasi PeduliLindungi. Oh ya, Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki aplikasi seperti ini ya. Di Singapura ada aplikasi sejenis dengan nama TraceTogether.Â
Kewajiban penggunaan aplikasi PeduliLindungi pertama kali diterapkan pada tanggal 10 Agustus 2021 dengan menyasar pengunjung mal atau pusat perbelanjaan. Jadi, kalau kita mau hang out di mal, kita enggak bisa masuk begitu saja. Â Kita harus mengunduh aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu. Setelah itu, kita memindai barcode yang tersedia lewat aplikasi PeduliLindungi untuk dapat masuk ke dalam mal.
Seiring berjalannya waktu, kebijakan kemudian diperluas. Per 28 Agustus lalu, pemerintah juga menetapkan penggunaan aplikasi ini bagi setiap warga yang ingin naik berbagai moda transportasi umum, baik darat, laut ataupun udara sehingga mengunduh aplikasi PeduliLindungi jadi wajib hukumnya.
Penasaran seperti apa menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat masuk ke mal dan berhubung kebetulan saya sudah kangen dengan ngemal setelah sekian lamanya, saya kemudian menjajalnya sendiri.
Pada 14 Agustus 2021 saya bersama seorang teman memutuskan untuk mampir ke FX Senayan dan Senayan City. Ini adalah pengalaman pertama kalinya saya ngemal dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sedangkan teman saya adalah sudah kedua kalinya.
Meski awalnya aplikasi saya tidak bisa digunakan karena faktor pengaturan di handphone, alhamdulillah akhirnya bisa masuk juga. Setibanya di dalam, saya bersama teman saya hanya keliling-keliling saja karena saat itu pengunjung mal belum diperbolehkan untuk makan di tempat.
Jujur, awalnya saya merasa masuk mal dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi itu ribet. Saya berpikir, "Apaan sih masuk mal aja mesti donlot aplikasi dan scan barcode segala! Ribet!" Tapi setelah saya berpikir lebih jernih lagi, saya merasa pemerintah punya maksud tertentu kenapa mereka membuat kebijakan seperti ini.
Melihat pandemi covid-19 yang belum berakhir sampai detik ini, saya merasa ada beberapa manfaat yang saya rasakan dari aplikasi PeduliLindungi. Setidaknya ada 4 manfaat yang saya rasakan, di antaranya:
1. Meminimalisasi penyebaran Covid-19 lebih luas
Indonesia adalah salah satu negara dengan kasus covid-19 tertinggi di dunia. Dengan jumlah yang tidak sedikit, tentu ini menjadi PR kita bersama dalam mengerem penambahan kasus covid-19 agar tidak semakin tinggi.
Nah, menurut saya adanya kebijakan penggunaan PeduliLindungi saat ingin masuk mal atau pusat perbelanjaan serta saat ingin naik moda transportasi umum dapat meminimalisasi penyebaran covid-19 lebih luas.
Kenapa? Hal itu dikarenakan hanya orang-orang yang memenuhi syarat saja yang dapat masuk mal. Selain rentang usianya hanya berlaku dari 12 hingga 70 tahun, hanya orang yang sudah divaksinasi covid-19 minimal dosis pertama saja yang bisa ngemal. Kita juga dapat mengetahui batasan maksimal saat masuk ke dalam gedung atau mal.
Iya sih orang yang sudah divaksinasi covid-19 bisa terpapar positif juga. Namun setidaknya ini jadi lebih aman karena semua pengunjung mal sudah melakukan ikhtiar dalam memerangi covid-19 dengan melakukan vaksinasi.
Aplikasi ini juga dapat meminimalisasi penyebaran covid-19 karena di PeduliLindungi, kita dapat mengecek statistik kasus covid-19 di berbagai titik sehingga kita dapat mempertimbangkan untuk mengunjungi atau tidak mengunjungi suatu daerah dengan jumlah kasus tertentu.
2. Mempermudah penelusuran riwayat kontak
Penyakit covid-19 tidak kenal siapa saja. Mau masih muda, badannya bugar atau bahkan rajin olah raga sekalipun, siapapun bisa terpapar olehnya.
Untungnya, aplikasi PeduliLindungi ini memiliki keunggulan berupa memuat data kunjungan pengunjung mal secara detail. Nah, data ini bermanfaat banget karena mempermudah penelusuran riwayat kontak
Jadi jika suatu waktu ada seseorang yang terpapar positif covid-19 setelah berkunjung ke mal atau berpergian, kita terutama petugas yang berperan bakal tahu orang tersebut sudah pergi kemana saja dan kira-kira bertemu dengan siapa saja sehingga antisipasi yang dilakukan bakal lebih maksimal. Selain itu, orang yang terpapar juga dapat dengan mudah melakukan penelusuran setelah melakukan tes PCR.
3. Mendorong masyarakat yang belum vaksin untuk ikut vaksin
Manfaat terakhir yang tak kalah penting adalah aplikasi PeduliLindungi mendorong semakin banyak masyarakat untuk ikut vaksin.
Mungkin sekilas terlihat seperti 'memaksa' karena kalau enggak vaksin, enggak bisa masuk mal. Namun bagi saya (sejauh ini), ini adalah solusi terbaik. Faktanya, tidak sedikit masyarakat yang sebenarnya memiliki kondisi untuk bisa vaksin malah enggan vaksin. Orang yang menolak biasanya karena termakan hoax atau berita-berita yang tidak benar seputar vaksin yang beredar di sosial media.
Adanya kebijakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi menurut saya memiliki manfaat karena dapat mendorong semakin banyak masyarakat untuk vaksin. Alhasil, kekebalan massa alias herd immunity akan tercipta lebih cepat sehingga dapat melindungi orang lain terutama bagi yang tidak bisa divaksin.
Saya mengaku bahwa pemerintah memang masih punya PR untuk lebih gencar lagi melakukan vaksinasi secara merata dan menyeluruh. Pun, dengan sosialisasi vaksin kepada masyarakat luas. Tapi terlepas dari itu, menurut saya kita perlu mendukung kehadiran PeduliLindungi karena aplikasi ini memiliki berbagai manfaat untuk masyarakat pada masa pandemi seperti sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H