Jika ditanya daerah apa yang ingin dikunjungi kembali, maka saya akan menjawab: Aceh.
Hal itu tak terlepas dari pengalaman dan memori yang saya miliki pada 2017. Saat itu saya terpilih sebagai salah satu pemenang lomba blog Kurbanesia yang diadakan oleh Dompet Dhuafa. Sebagai hadiahnya, saya pun berkesempatan untuk berkunjung ke Aceh, tepatnya Banda Aceh dan Takengon.
Setelah 4 tahun berlalu, saya kangen dengan Aceh sehingga ingin mengunjunginya kembali. Sayangnya, kondisi pandemi yang masih berlangsung dan belum bisa diprediksi kapan berakhir membuat saya belum bisa mewujudkan keinginan tersebut saat ini.
Sedih sih. Namun apa boleh buat karena keadaannya memang seperti ini. Untuk melepas kerinduan, saya pun memilih cara lain yang bisa saya lakukan dari rumah saja. Yap, apalagi kalau bukan update perkembangan terkini dari Aceh.Â
Dari hasil pengamatan, saya menemukan bahwa Aceh tak terlepas dari berbagai masalah sosial. Namun, beberapa update terkini di bawah ini menunjukkan bahwa pelan tapi pasti kondisi sosial Aceh sedang mengalami perkembangan ke arah positif.
RSGS Banda Aceh Terapkan Layanan Satu Pintu
Di Banda Aceh terdapat Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang (RSGS). RSGS ini merupakan salah satu panti jompo yang berperan penting dalam mengatasi masalah sosial di sana.
Sayangnya, birokrasi di RSGS itu ribet banget. Untuk mendapatkan sebuah layanan, para lansia harus mengikuti berbagai tahapan yang amat menguras energi dan waktu.
Birokrasi yang berlapis tentu membuat pelayanan untuk para lansia di RSGS tidak praktis. Oleh karena itu, UPTD RSGS pun mengembangkan layanan OSS alias layanan satu pintu yang baru diterapkan baru-baru ini.
Menurut saya ini solutif banget. Hadirnya layanan satu pintu alias One Stop Service (OSS) membuat lansia yang datang tidak perlu harus kemana-mana lagi karena dapat dilayani di satu tempat atau area yang mudah dijangkau, mulai dari pelayanan poliklinik, UGD, laboratorium, apotik bahkan hingga layanan radiologi. Semuanya akan berada dalam satu area yang mudah dijangkau.
Yang menarik, konsep OSS di RSGS ini akan terus berkembang. Ke depannya, konsep OSS juga akan menambah pelayanan tambahan lainnya seperti kantin atau restaurant, mini market, foto copy, ruang ramah lansia lengkap dengan perlengkapan pendukung, ATM serta layanan bank.
Adanya pemangkasan birokrasi membuat para lansia tidak perlu ditransfer dari unit satu ke unit yang lainnya untuk mendapatkan pelayanan. Mereka juga tidak perlu harus keluar UPTD RSGS karena semua kebutuhan sudah dapat dipenuhi di dalam UPTD RSGS.