Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bioskop Pertama di Arab Saudi, Sebuah Penantian Setelah 35 Tahun

20 April 2018   20:59 Diperbarui: 23 April 2018   15:24 3684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adam Aron, CEO dan Pimpinan AMC (kiri) dan Dr. Awwad Al-Awwad, Menteri Informasi dan Kebudayaan Arab Saudi saat berpose dengan surat izin bioskop di Arab Saudi, 4 April 2018, di Los Angeles. (dok. VOA Indonesia)
Adam Aron, CEO dan Pimpinan AMC (kiri) dan Dr. Awwad Al-Awwad, Menteri Informasi dan Kebudayaan Arab Saudi saat berpose dengan surat izin bioskop di Arab Saudi, 4 April 2018, di Los Angeles. (dok. VOA Indonesia)
Meski bioskop di Arab Saudi telah dapat beroperasi, tidak berarti film dapat tayang begitu saja. Film yang hendak tayang harus melalui proses sensor terlebih dahulu. 

Selain "Black Panther" yang rilis di bioskop Arab Saudi selama lima hari sejak 18 April, publik Arab Saudi pun bersiap untuk menyambut "Avengers: Infinity Wars" yang akan tayang pada 26 April 2018.

Melihat keadaan bioskop dan kondisi perfilman di Arab Saudi membuat saya berpikir bahwa betapa beruntungnya kita sebagai para pecinta film Indonesia. Selain harus bangga karena perkembangan film Indonesia telah mengalami kemajuan dan bahkan telah meraih berbagai prestasi internasional, kita juga harus bersyukur karena tidak perlu "menunggu" selama 35 tahun untuk dapat menonton di bioskop.

***

Referensi:

  1. "Black Panther" to Break Saudi Arabia's 35-Year Cinema Ban. Ditulis oleh Alex Ritman untuk Hollywood Reporter pada 5 April 2018.
  2. Black Panther will be the first movie to screen in Saudi Arabia's new public movie theaters. Ditulis oleh Megan Farokhmanes untuk The Verge pada 5 April 2018.
  3. Revival of Cinema Sparks Debate in Saudi. Ditulis oleh Y. Admon untuk MEMRI (The Middle East Media Research Institute) pada 11 Maret 2010.
  4.  Saudi Arabia to Allow Cinemas to Open in Kingdom for First Time in 35 Years. Ditulis oleh Abduallah Al-Shihri dan Aya Batrawy untuk The Independent pada 11 Desember 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun