Kalau bicara tentang Thomas and Friends, saya teringat dengan  keponakan laki-laki saya yang bernama Sahid. Di usianya yang masih  menginjak 3 tahun, ia suka sekali dengan kartun kereta lucu warna biru  tersebut. Selain menonton filmnya lewat kaset dan gawai, ia juga  memiliki pernak-pernik Thomas and Friends, mulai dari kaos, celana  bahkan hingga mainan.Â
Ia suka sekali dengan Thomas bahkan sampai-sampai  ia tidak rela meminjamkan mainan Thomas kepada saya. Pasti deh saat saya  berkata kepadanya, "Cing Opal (cing: paman dalam Bahasa Betawi) boleh pinjem enggak?" ia akan menjawab,  "Gak boleh!" Haha.
Pilihan keponakan saya membuat saya  suka bertanya-tanya dengan menggunakan pola pikir orang dewasa. Apa  asiknya sih nonton Thomas and Friends? Kenapa sih anak kecil suka banget  dengan film Thomas? Saya belum pernah nonton Thomas and Friends  sebelumnya. Dengan menggunakan pola pikir orang dewasa, saya sempat  skeptis dan berpikir bahwa film tersebut itu anak-anak banget dan  cenderung membosankan. Hm... apa iya?
Awalnya sih saya sempat  beranggapan seperti itu. Namun sejak saya ikut nobar animasi musikal  "Thomas and Friends: Journey Beyond Sodor the Movie" bersama Komik pada  Rabu, 24 Januari 2018 di Cinemaxx Plaza Semanggi, Jakarta, saya akhirnya  mendapatkan jawabannya. Pantesan anak-anak suka dengan Thomas and  Friends! Soalnya selain menghibur, Thomas and Friends juga mencerdaskan  dan mendidik!Â
Hari-hari  berjalan sebagaimana mestinya. Thomas seperti biasa mengantarkan para  penumpang dari satu stasiun ke stasiun lain bersama dua gerbong lucu  bernama Annie dan Clarabell. Si Thomas ini punya teman namanya James,  sebuah kereta uap berwarna merah. Suatu hari si Henry, kereta uap  lainnya mengalami kecelakaan.Â
Lantaran harus diperbaiki di bengkel, maka  James diberikan tugas untuk mengantarkan barang ke daratan utama  Briddlington yang terletak di luar Pulau Sodor. Hal itu ternyata membuat  James merasa tinggi hati. Ia merasa menjadi kereta yang paling favorit  ketimbang kereta yang lain karena belum semua kereta pernah pergi ke  daratan utama. Thomas adalah salah satunya.
Bukannya  melakukan perjalanan dengan lancar, Thomas justru tersesat dan sempat  berada dalam masalah. Mulai dari harus menghadapi para gerbong kereta  yang sangat bewel sehingga menggangu konsentrasinya dan hampir  mencelakai dirinya, berhadapan dengan sebuah cranebernama  Beresford yang sempat menghalanginya jalan, kehabisan bahan bakar bahkan  hingga membuatnya bertemu dengan tiga buah kereta eksperimen bernama  Lexie, Theo dan Merlin.Â
Puncaknya terjadi ketika ia ditahan oleh dua  kereta jahat bernama Frankie dan Hurricane di pabrik baja. Seketika  Thomas merasa kangen dengan teman-temannya, bahkan dengan James yang  pernah membuatnya kesal sekalipun. Bagaimanakah kelanjutan petualangan  Thomas di daratan utama? Bisakah ia menyelesaikan tugasnya dan pulang  kembali ke Pulau Sodor? Bagaimana pula kabar James yang menggantikan  tugas Thomas di Sodor?
Dengan mengusung genre musikal dan berdurasi 73  menit, animasi yang satu ini sangat menghibur. Belum pernah lihat kan  kereta nyanyi-nyanyi kegirangan? Nah, Thomas and Friends akan  mewujudkannya!
 Thomas and Friends juga merupakan animasi yang  mencerdaskan dan mendidik. Lewat film ini anak-anak akan tahu tentang  berbagai jenis kendaraan, bahkan kereta pun ada banyak jenisnya.  Anak-anak akan diajak mengenal tentang apa itu crane,kereta  uap dan bahkan kereta eksperimen. Tak ketinggalan pula berbagai pesan  sarat makna. Melalui si kereta biru, anak-anak akan belajar tentang bagaimana menghargai  persahabatan, melakukan yang terbaik dan bahkan sikap saling tolong-menolong dan bekerja sama. Â
Ditayangkan sejak 26 Januari 2018 di bioskop, "Thomas  and Friends: Journey Beyond  the Sodor" benar-benar film yang sangat  layak untuk ditonton.  Jangankan anak-anak, saya rasa orang dewasa juga  pasti akan menyukainya. Saya sekarang mengerti kenapa keponakan saya sangat suka dengan si Thomas. Sepertinya tak hanya keponakan saya saja yang ketagihan nonton, ke depannya saya rasa saya bakal mengoleksi DVD Thomas & Friends!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H