Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menggambar Ilustrasi Kawaii ala Kamo-Sensei

15 Maret 2017   22:35 Diperbarui: 16 Maret 2017   20:00 1776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Kamo-sensei (dokpri)

Mengenal budaya Jepang? Kenapa enggak? Yuk ikutan Japan Discovery!

Februari lalu Japan Foundation mengadakan program bertajuk "Japan Discovery". Dalam program ini, selama seminggu penuh Japan Foundation akan memperkenalkan berbagai kebudayaan Jepang kepada masyarakat Indonesia lewat berbagai kegiatan menarik. Ada upacara teh, ikebana, permainan igo dan bahkan final karaoke.

Nah, dari kesemua agenda Japan Discovery tahun ini, saya tertarik banget buat ikutan workshop menggambar kawaii ala Kamo-sensei. Kamo-sensei adalah ilustrator pulpen asal Jepang yang karyanya udah melanglang buana. Dia juga udah ngeluarin beberapa buku tentang ilustrasi kawaii di Jepang. Gambar-gambarnya kawaii banget. Bisa dicek di akun instagram @illustratorkamo. Workshop kawaii illustration with Kamo-sensei ini diselenggarakan oleh Japan Foundation bekerja sama dengan perusahaan alat tulis asal Jepang Zebra pada Rabu, 22 Februari 2017. 

Kenapa saya pengen ikutan? Simpel aja. Pertama, saya suka gambar. Atau apa nyorat-nyoret ya lebih tepatnya? Hehe. Saya suka anak-anak *anak identik dengan dunia menggambar, kan? Saya juga suka Jepang. Terus saya pikir kapan lagi bisa belajar dari orang Jepangnya langsung? Belum tentu tahun depan bisa. Akhirnya daftarlah saya pada acara workshop ini pada 9 Februari 2017. Siapa tau terpilih karena pesertanya terbatas dan diseleksi. Beruntung pendaftarannya gampang banget loh. Cukup kirim e-mail berisikan nama, usia, pekerjaan dan alasan kenapa kita pengen ikut ke e-mail yang tertera, kita sudah bisa mendaftarkan diri.

Namanya rejeki anak soleh emang enggak kemana ya. Sehari setelah deadline pendaftaran (12 Feb), alhamdulillah saya dapat balasan e-mail yang menyatakan kalau saya terpilih jadi salah satu peserta workshop. Duh, saya seneng banget! Enggak pake ba-bi-bu, langsunglah saya konfirmasi kalau gue akan hadir pada 22 Februari. Workshop kawaii, I'm coming!

Setelah enggak sabaran nunggu hari H, akhirnya tibalah hari workshop itu. Acara dimulai pada pukul 13.00-17.30 bertempat di Japan Foundation yang terletak di Gedung Summitmas I. Kata ka Oo, JF itu dekat di halte Bunsen alias Bundaran Senayan. Tadinya sih pengen naik transjakarta, tapi berhubung saya baru mau jalan jam 1 kurang, saya pun memutuskan untuk menggunakan jasa grabbike. Pas sampai di sana ternyata emang benar kalau Summitmas I dekat dengan halte transjakarta Bundaran Senayan. Saya pun baru tahu kalau ternyata ada di seberang FX Sudirman. *norak banget yak*.

Pas sampai di sana, saya sempat khawatir. Saya kira gue doang kali yang paling telat karena gue tiba di JF jam 1 lewat bahkan hampir jam setengah dua. Saya juga mengira acara sudah dimulai. Eh ternyata ada yang lebih telat daripada saya dan acara pun belum dimulai. Baru hampir. Syukurlah. Setelah melakukan registrasi dan menerima name tag yang kawaii abis, saya pun memilih tempat duduk yang terletak di tengah bagian paling belakang. Asyiknya, di tiap meja peserta tersedia produk sponsor yang dapat digunakan untuk membuat ilustrasi kawaii dan bisa dibawa pulang juga. Produk tersebut berupa satu set (isi 10) penciltic merk zebra dan 4 buah pulpen zebra yang keren banget. Tersedia pula modul yang nantinya akan kita gunakan dalam membuat ilustrasi kawaii dan angket yang mesti kita isi.


Enggak lama setelah duduk manis, acara pun dibuka dengan sambutan oleh petinggi dari Japan Foundation. Saya salut karena Bahasa Indonesianya bagus banget. Setelah itu barulah workshop dimulai. Berhubung Kamo-Sensei tidak bisa berbahasa Indonesia dan para peserta juga banyak yang tidak mengerti bahasa Jepang, ada peran penerjemah  yang akan mendampingi dan menerjemahkan apa yang Kamo-Sensei ajarkan selama workshop. 

Saya baru kali ini ikutan workshop menggambar. Satu kata untuk acara ini: KEREN! Di sini saya belajar banyak dari Kamo-sensei tentang kawaii ilustration dari hal paling dasar, mulai dari menggambar binatang, manusia bahkan benda. Susah? Enggak sama sekali! Ternyata mudah! Enggak percaya? Ini dia hasil latihan menggambar kawaii saya.

Lumayan lah ya daripada lumanyun (dokpri)
Lumayan lah ya daripada lumanyun (dokpri)
Yang saya suka, Kamo-sensei telaten banget jelasinnya dan si penerjemah bisa menyampaikan apa yang Kamo-Sensei dengan baik sehingga bikin para peserta bener-bener ngerti. Cocok banget deh jadi ibu dan guru yang baik. Hoho.

Belajar kayaknya enggak lengkap kalau tanpa praktek. Nah, setelah diajarin sama Kamo-Sensei, sekarang saatnya masing-masing peserta membuat kawaii ilustrationnya sendiri. Temanya bebas. Sekreatif kita lah pokoknya. Dimana gambarnya? Di kartu pos yang masih kosong. Oh ya, saya lupa bilang. Selain produk zebra, di meja juga tersedia 3 kartu pos. 2 kartu pos di antaranya kosong sedangkan 1 kartu lagi sudah ada gambar buatan Kamo-sensei. Asik banget kan? 

Dalam memraktekkan ilmu dari Kamo-sensei, tetiba saya kepikiran buat mengangkat kearifan lokal dalam kreasi gue. Untuk mendapatkan inspirasi saya pun menyempatkan untuk google. Tapi apa ya? Hmm... Mulanya kepikiran buat menggambar pasangan yang memakai pakaian adat Bugis. Sempat kepikiran juga pakaian adat Palembang. Tapi setelah dipikir-pikir, kok kayaknya susah ya? Enggak jadi deh. Aha! Saya baru kepikiran. Kenapa enggak saya gambar ondel-ondel aja ya? Kayaknya lebih mudah. Fix: Akhirnya saya pun menggambar sepasang ondel-ondel!

Ondel-ondel versi kawaii (dokpri)
Ondel-ondel versi kawaii (dokpri)
Saat para peserta menggambar, Kamo-sensei bersama penerjemahnya keliling satu per satu meja untuk melihat hasil kreasi para peserta. Setelah keliling dari depan, akhirnya tibalah si Kamo-sensei ini ke meja saya. Dia nyapa "konnichiwa" dan saya bales dengan bilang "konnichiwa" juga sambil senyum. Lalu dia nanya dalam Bahasa Jepang yang intinya saya gambar apa. Saya jelasin kalau saya gambar ondel-ondel tapi dia menyebutnya "onde-onde".

Tadinya dia kurang tahu ondel-ondel itu kayak apa dan seperti bagaimana. Akhirnya setelah dijelaskan kalau ondel-ondel itu khas Jakarta dia kayak excited gitu, "Jakaruta.. Jakaruta..." dia bilang seperti itu (maksudnya Jakarta). Saya juga jelasin kalau saya gambar ondel-ondel karena ondel-ondel kan biasanya bertampang seram, jadi saya pengen ubah jadi kawaii. Supaya dia tahu rupa asli ondel-ondel kayak gimana gue tunjukin juga gambar di hape. Emangnya cuman budaya Jepang aja yang bisa jadi kawaii? Budaya Indonesia juga bisa kali. Hohoho.

Syukurlah, ternyata dia suka. Dia bilang kawaii karena ondel-ondel yang seram jadi terlihat berbeda. Setelah gue balas dengan kata "arigatou", dia pun pergi ke meja lain.

Hari sudah sore. Pelatihan sudah, praktek juga sudah. Saya kira udah selesai acaranya, tapi ternyata belum. Masih ada satu rangkaian lagi, yakni proyek menggambar secara bersama. Jadi dalam proyek ini para peserta akan menggambar secara bersama pada selembar kertas dengan ukuran cukup besar yang telah digambar lebih dahulu oleh Kamo-Sensei. Nah, berhubung para pesertanya banyak, jadi para peserta dibagi menjadi 4 kelompok dengan tema gambar yang berbeda-beda. Keempat tema tersebut adalah makanan Jepang, budaya Jepang, tempat/landmark Jepang dan olah raga tradisional Jepang. Sebagai orang yang masuk ke kelompok 4, saya pun mendapatkan tema untuk menggambar olah raga tradisional Jepang. Saya pun menggambar katana dan kelinci yang sedang main karate! Sayang, saya kelupaan buat memotret hasil gambar gue sendiri, jadinya enggak bisa saya masukin ke blog deh. Huhu. :(

Kamo-sensei saat menyelesaikan gambarnya sebelum dilanjutkan oleh peserta (dokpri)
Kamo-sensei saat menyelesaikan gambarnya sebelum dilanjutkan oleh peserta (dokpri)
Hasil akhir dari proyek menggambar ini ternyata Kamo-sensei senang sekali. Kamo-sensei sangat mengapresiasi antusiasme dan kreasi para peserta dalam mengikuti workshop dan memraktekkan ilmu yang dia ajarkan. Tak lengkap acara tanpa dokumentasi. Akhirnya setelah workshop usai, kami pun berfoto bersama. Tak ketinggalan seperti peserta lain, saya pun meminta foto bareng Kamo-sensei.

Foto bersama Kamo-sensei (dokpri)
Foto bersama Kamo-sensei (dokpri)
Kesan saya setelah ikut ini ternyata menggambar versi kawaii itu menyenangkan banget. Bikin nagih! Apalagi setelah acara, para peserta dikasih kejutan berupa goodie bag yang isinya berbagai pernak-pernik Jepang (mie ramen, sticker, tabloid dan peta tokyo) dan juga sertifikat keikutsertaan workshop. Kece banget! Arigatou Japan Foundation dan Zebra! Acaranya LUAR BIASA! Tapi sayangnya name tag yang desain dan tulisannya kawaii enggak boleh dibawa pulang, harus dikembalikan lagi. :(


Sebagai penggemar Jepang, saya berharap Japan Foundation dan Zebra bakalan sering mengadakan acara kayak gini. Kepengen ikutan lagi!

***Ditulis juga di blog pribadi valandstories.blogspot.co.id#more

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun