Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lovember untuk Ibu Bersama Hot and Cheesy Chicken KFC

9 November 2016   18:28 Diperbarui: 9 November 2016   19:37 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hot and Cheesy Chicken dengan baluran keju yang gurih abis. Nikmat Tuhan Mana yang kamu dustakan? (dok. pribadi)

Time flies so fast. Rasanya baru kemarin bulan Oktober. Namun ternyata sekarang sudah bulan November saja. Perasaanku bercampur aduk saat bulan ke-11 dalam kalender masehi ini tiba. Senang dan sedih bercampur jadi satu bak gado-gado. Aku senang karena bulan November adalah bulan kelahiranku. Aku lahir di Jakarta, 8 November, 23 tahun silam. Tapi juga sedih karena itu artinya aku harus siap dengan usiaku yang makin tua setahun dan sedih juga karena banyak hal yang belum kucapai.

Apapun itu perasaannya, aku tak ingin melewati November begitu saja. Aku ingin menikmati November dengan baik sebab November selalu memberikan kesan mendalam bagiku. Oleh karenanya, aku menjadikan momen November ini sebagai momen untuk berbagi cinta: LOVEmber.

LOVEMBER


Bagiku, November adalah Lovember. November adalah bulan berbagi cinta. Tidak berarti bahwa di 11 bulan yang lain tidak ada cinta. Ini hanya soal aku ingin menjadikan bulan November kali ini sebagai bulan tematik. Aku ingin menjadikannya sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Caranya? Dengan berbagi dan menyebarkan cinta. Aku sengaja memilih November sebagai Lovember karena November adalah bulan istimewa bagiku. Di bulan itulah aku lahir. Aku ingin merayakan bulan kelahiranku dan usia baruku dengan melakukan sesuatu yang lebih bermakna.

Ada beberapa realisasi dari Lovember. Salah satunya adalah aku mengadakan program titip beli buku yang kusebarkan melalui medsosku di awal bulan. Lewat program ini aku menjadi perantara bagi siapapun yang ingin beli buku murah, baik untuk koleksi pribadi ataupun disumbangkan namun tidak sempat pergi ke tempat pembelian buku. Kebetulan pada 31 Oktober-11 November 2016 sebuah kelompok penerbit besar mengadakan bazaar buku murah di daerah Palmerah. Nah, mumpung ada bazaar maka kumanfaatkan momen ini untuk berbagi cinta melalui penitipan pembelian buku.

Alhamdulillah, beberapa orang terbantu dengan kegiatan yang kulakukan. Tercatat ada lebih dari 130 buku yang berhasil dititipbelikan. 130 buku itu akan disumbangkan oleh si penitip ke yang membutuhkan dan sebagian lainnya menjadi koleksi pribadi. Aku senang bisa membantu orang lain meskipun yang kukeluarkan hanya sebatas tenaga.

Selain berbagi cinta lewat buku, aku juga berbagi cinta lewat kampanye diabetes di instagram. Hanya dengan memosting foto telapak tangan yang telah digambar senyuman di IG, kita sudah membantu masyarakat dalam pemeriksaan gula darah dan kegiatan sosial melalui sobat diabet. Kampanye ini disponsori oleh sebuah perusahaan gula ternama.

Itu adalah dua dari beberapa rencana realisasi Lovember yang telah kulakukan. Rencananya, akan ada implementasi-implementasi lovember yang lain. Adakah realisasi lovember yang harus aku lakukan lagi?

UNTUK IBU

Masih ingat di bayanganku  saat "kabar" itu kami terima tiga bulan lalu, tepatnya pada 3 Agustus 2016. Malam itu, saat tahu bahwa kakak perempuanku dipanggil olehNya menuju tempat yg lebih indah, kami terhenyak. Ibu mana yang tidak akan sedih ketika tahu ditinggal anaknya lebih dulu?

Seketika perasaan ibuku hancur berkeping-keping namun berusaha kuat sekuat baja. Hening. Kemudian dengan nada bergetar, ibuku mengatakan sesuatu kepada kami berdua, aku dan kakakku yang laki-laki. "Sekarang mama hanya punya kalian berdua. Kalian yang sayang ya sama mama."

Glek! Aku kehabisan kata-kata. Kutatap mata mama, kulihat ada kebesaran hati di sana. Kombinasi perasaan yang sulit dideskripsikan. Satu orang pergi, satu orang datang. Kakakku telah pergi, namun melaluinya, orang tuaku diberikan seorang cucu yang baru lahir 10 hari lahir sebelum ibunya meninggal. Aku tak pernah tahu rencana Tuhan dan tak ingin mempertanyakannya.  Namun kupercaya rencanaNya selalu baik.

Aku dan almh. kakakku saat masih kecil (dok. pribadi)
Aku dan almh. kakakku saat masih kecil (dok. pribadi)
Waktu terus bergulir.  Hari-hari setelah kepergian almarhumah kakakku, kami jalani hari-hari seperti biasa sesuai dengan perannya masing-masing. Namun ada yang berbeda dari ibuku.

 Sudah lebih dari sebulan ditinggal kakak perempuanku alias anak perempuannya, ibuku tampaknya masih belum bisa 100% lepas atau move on dari almarhumah. Itu terlihat dari raut wajahnya yang penuh dengan pikiran. Ibuku tampak tidak rileks. Terkadang ia suka bengong sendiri. Tatapannya pun sering kosong. Selain itu ia juga sering membahas almarhumah ketika bertemu dengan orang yang mengenal almarhumah semisal berkata, "Kalau almarhumah masih ada...". Mengetahui hal itu aku merasa sedih.

Aku memaklumi betapa beratnya seorang ibu ditinggal anak perempuan satu-satunya. Bagaimanapun, seorang ibu tetaplah seorang ibu. Namun aku khawatir jika mama terus memikirkan almarhumah itu bisa berpengaruh ke pikiran sehingga kesehatan ibu bisa ambruk. Aku tak ingin itu terjadi.

Oleh karenanya, aku sering mengajak ibu berbicara. Aku suka peringatkan ke ibu untuk tidak suka bengong saat melakukan aktivitas harian. Aku juga memperingatkannya untuk sebisa mungkin tidak berandai-andai apa yang terjadi atau apa yang akan dilakukan jika almarhumah masih ada. Kukatakan juga kepadanya bahwa kalau ia sayang kepadanya, kirimkan doa saja. Kurasa itu lebih baik. Aku pun yakin almarhumah pasti akan senang.

Bukan berarti aku melarangnya untuk memikirkan almarhumah. Sesekali oke, tapi jangan sering dan tak perlulah diceritakan lagi ke orang lain selain keluarga sendiri. Bagaimanapun, almarhumah telah tiada. Aku hanya khawatir dengan kesehatannya jika ia terus memikirkannya. Biarkanlah jalan Tuhan bekerja.

Syukurlah, setelah berkali-kali kuperingatkan, akhirnya ibuku menurut juga. Ibuku beristighfar setelah sadar bahwa apa yang ia lakukan kurang baik. Intensitas pikirannya terhadap almarhumah kini berkurang.

Meski sudah lebih baik, aku merasa ibu butuh hiburan. Ngomong-ngomong soal lovember, aku kepikiran sesuatu. Bagaimana jika aku merealisasikannya untuk ibuku sendiri?

Lovember itu maknanya luas. Ibuku salah satu orang terpenting dalam hidupku yang perlu jadi target berbagi cinta. Dan ya, aku harus melakukan sesuatu untuk memberikannya setitik senyuman!

Aku tentu tidak bisa membuat ibu tersenyum dengan membuat almarhumah kembali hidup. Itu mustahil. Oleh sebab itu aku harus  mencari cara lain yang sederhana namun insyaallah bermakna bagi ibu.

Aku ingat bahwa aku sudah jarang makan bersama ibu di luar. Ibuku pun sudah lama juga tidak makan di KFC. Tiba-tiba aku berpikir. Dalam momentum Lovember yang juga bertepatan dengan bulan kelahiranku, bagaimana kalau pada Lovember kali ini aku berbagi cinta dengan mengajak ibu makan di KFC? Bukankah itu ide bagus?

BERSAMA HOT AND CHEESY CHICKEN KFC

Rabu, 9 November 2016. Kupinta ibu untuk meninggalkan sejenak rutinitas hariannya sebagai penjual nasi. Untuk apa? Untuk kuajak ibu untuk pergi ke KFC. Kudengar ada menu spesial di sana. Namanya Hot and Cheesy Chicken. Berdasarkan berbagai iklan tentang menu spesial ini yang kudapat di berbagai media internet, makanan andalan yang satu ini tampak menggiurkan dan dapat dinikmati dari 7 Oktober hingga 31 Desember 2016. Dengan baluran keju berwarna kuning plus taburan wijen, menu yang satu ini menggugah selera. Apa benar begitu? Makanya kuajak ibu ke sini sekalian aku ingin mencobanya. Yang membuatku suka, harganya cukup terjangkau. Cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 33.500 (sudah termasuk pajak), kamu sudah dapat menikmati satu paket menu spesial ini!

Siapa yang enggak ngiler? Buruan pesan di KFC terdekat atau melalui 14022! (dok. twitter KFC Indonesia)
Siapa yang enggak ngiler? Buruan pesan di KFC terdekat atau melalui 14022! (dok. twitter KFC Indonesia)
Sebenarnya aku mengajak ibu ke KFC tidak semata untuk menghiburnya setelah kehilangan seorang anaknya. Tidak semata pula karena Lovember. Namun juga sekaligus sebagai bentuk terima kasih dan traktiranku karena telah membesarkanku sampai aku berusia 23 tahun dan bisa seperti sekarang ini. Tanpa dirinya, aku tentu tidak bisa menuliskan ini di kompasiana. Kuharap ibu akan senang dengan apa yang kulakukan kepadanya.

Pada awalnya aku berencana mengajak ibu makan pada hari Selasa, 8 November 2016. Tepat saat aku bertambah usia menjadi 23 tahun. Namun karena belum sempat, akhirnya aku baru bisa mengajaknya makan di KFC keesokkan harinya pada tanggal 9. KFC ITC Permata Hijau menjadi pilihan tempat kami makan karena lokasinya yang dekat dengan rumah kami.

KFC ITC Permata Hijau tampak depan (dok. pribadi)
KFC ITC Permata Hijau tampak depan (dok. pribadi)
Setibanya di sana, langsung saja aku memesan satu paket hot and cheesy chicken di kasir sementara ibu memilih tempat duduk. Aku sebenarnya ingin memesan dua, namun ibuku tidak mau. Ia ingin makan berdua denganku. Maka jadilah makan sepiring berdua, Duh, kami bagaikan sepasang kekasih yang dimabuk asmara!

Kinerja karyawan KFC patut diapresiasi. Mereka begitu ramah dan tanggap. Segera setelah kupesan hot and cheesy chicken, seorang karyawan mengambilkan sebungkus nasi dan meletakkannya di atas piring. Ia lalu mengambil sepotong dada ayam berukuran besar. Sudah selesai? Tentu saja belum. Ini dia yang ditunggu-tunggu, ayam tersebut kemudian ia rendam dalam lumuran keju kuning yang tampak menggoda. Setelahnya, tak lupa pula ia taburi wijen di atasnya. Dan taraa... Jadilah hot and cheesy chicken ala KFC! 

Hot and Chessy Chicken siap menggoyang perut kamu! (dok. pribadi)
Hot and Chessy Chicken siap menggoyang perut kamu! (dok. pribadi)
Meski si ayam masih ada dalam genggaman si karyawan, rupa hot and cheesy chicken sungguh menggoda iman. Belum makan saja aku sudah membayangkan bagaimana lezatnya perpaduan keju, wijen dan fried chickem. Pasti yummy! Perutku mendadak keroncongan.

Makan tak lengkap tanpa adanya minuman. Usai menyiapkan sang bintang utama, si karyawan KFC kemudian menyiapkan minuman berupa sebotol pepsi. Aku sebenarnya berharap minuman cheesy seperti yang ada di gambar. Namun sayangnya minumannya sedang tidak ada saat itu. Meski begitu aku turut senang karena keinginanku untuk makan hot and cheesy chicken kesampaian juga. Usai melakukan transaksi di kasir, bergegas aku membawa makanan ke tempat yang telah diduduki ibuku. Aku duduk bersebelahan dengannya.

Aku dan mamaku. Adakah kemiripan? (dok. pribadi)
Aku dan mamaku. Adakah kemiripan? (dok. pribadi)
Setelah mencuci tangan, sejenak kami memandangi penampakan hot and cheesy chicken di hadapan kami. Seketika baluran keju yang cukup kental memasuki rongga hidung kami. Hmmm... Baunya enak! Kami pun serasa diajak berpetualang ke dunia keju yang penuh fantasi.
Hot and Cheesy Chicken dengan baluran keju yang gurih abis. Nikmat Tuhan Mana yang kamu dustakan? (dok. pribadi)
Hot and Cheesy Chicken dengan baluran keju yang gurih abis. Nikmat Tuhan Mana yang kamu dustakan? (dok. pribadi)
Kami pun mulai makan. Aku mencomot secuil daging ayam. Begitu pun dengan ibuku. Kami melakukannya berulang kali. Sesekali kami mencelupkan bagian daging yang putih bersih itu ke dalam lumuran saos cabai dan tomat yang tampak menggoyahkan iman. Terkadang kami mencampurnya dengan nasi. Lalu ketika ayam tersebut masuk ke mulut, kami seketika kaget. "Gila! Rasanya pecah!". Duet antara asinnya keju dan gurihnya ayam KFC menjadi kombinasi yang ciamik. Apalagi ditambah dengan lumuran saos, wuiiih, susah diungkapkan dengan kata-kata deh rasanya! Asin, gurih, pedas dan krenyes bercampur jadi satu. Kalau kata orang Italia, perfecto!

"Mama suka. Ayamnya enak. Gurih. Rasa kejunya berasa." komentar ibuku begitu ditanya tanggapannya tentang hot and cheesy chicken. 

Melihat ibuku makan ayam dengan lahap, aku merasa puas. Alhamdulillah. Ibuku suka. Raut wajahnya bahkan tampak senang saat menyantapnya. Aku bersyukur bukan main.

Senangnya aku melihat mama menyantap hot and cheesy chicken dengan lahap (dok. pribadi)
Senangnya aku melihat mama menyantap hot and cheesy chicken dengan lahap (dok. pribadi)
Di titik ini aku belajar bahwa untuk menciptakan momen yang menyenangkan bersama ibu itu tidak sulit seperti yang pernah kupikirkan sebelumnya. Tidak perlu banyak materi. Cukup mengajak ibu makan dengan menu spesial di tempat spesial pula, di KFC misalnya bersama menu hot and cheesy chicken, sudah merupakan salah satu cara terbaik untukmenciptakan momen terbaik. Tidak perlu sering. Sekali dalam periode beberapa bulan pun juga sudah merupakan hal yang luar biasa.

LOVEmber belum berakhir, namun sudah meninggalkan kesan mendalam bagiku. Makan beberapa jam di KFC memang hanya sebentar. Namun kami baru sadar bahwa kami benar-benar menikmati quality time di LOVEmber berduaan, sebagai anak dan ibu setelah sadar bahwa rupa hot and cheesy chicken di piring telah lenyap. Terima kasih KFC! (NK)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun