Berkat kerja kerasnya, kini Li menduduki peringkat 23 dunia, 2 tingkat di atas Bellaetrix Manuputty. Hebatnya lagi, ia merupakan satu-satunya pebulutangkis asal benua Amerika di sektor tunggal putri yang masuk 25 besar pebulutangkis dunia. Tentu ini patut diapresiasi.
Hal yang patut dipelajari darinya adalah meski ia tidak berasal dari negara dengan perkembangan bulu tangkis yang bagus, itu tidak menjadi halangan baginya untuk berprestasi. Optimisme untuk membawa bulu tangkis di mata dunia tetap ada, bahkan sempat dilontarkan oleh pelatihnya.
Di salah satu website berita Kanada, www.cba.ca, usai Pan American Games 2011 pelatih Kanada, Jeff White berkata, "So if they all maintain it to 2016, I think Canada could be in a position to win a medal at the Olympics, which has never happened before." (Jadi kalau mereka semua (pebulutangkis Kanada, termasuk Li Michelle) terus melatih diri dan bekerja keras hingga 2016, saya rasa Kanada bisa memenangkan medali di olimpiade, suatu hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya.)
Apakah Kanada yang digawangi oleh Li Michelle mampu mensukseskan pemerataan bulu tangkis di dunia?
Kita tunggu saja dan semoga para tunggal putri Indonesia semakin termotivasi untuk terus berprestasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H