Bias rupa terpantul dalam cermin kaca
Bentuk nyata tak dusta, dialah yang bernyawa
Namun dikala sorot nanar menyapa ia
Luka-luka ringkih, tiada daya menggerogoti jasadnya
Tak berbilang, sakit tersekat ditenggorokan bagai neraka dunia
Seonggok tubuh manusia tiada daya
Namun terkekang renjana berhaluan pada mereka
Yang sudah tak nyata, dengan berani meninggalkan ia
Boleh jadi ini adalah karma, atau penebusan dosa-dosa?
Pada kenyataannya ia terkurung dalam lingkar derita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!