Tapi mural kerusakan alam di hutan nusantara dibiarkan saja
Merdeka...
Minta dikritik dengan bijak beretika
Sekali suara berdecit belum aku kata "A", ehh...sudah dipenjara
Perayaan apa? Merdeka yang bagaimana?
Beritahu aku tuan!
Barangkali aku bodoh...
Barangkali kau yang dusta...
Siapa yang tahu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!