Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Universitas Malikussaleh Pencetak Generasi Intelektual Menuju Aceh Baru

17 Agustus 2021   09:00 Diperbarui: 17 Agustus 2021   09:03 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Logo Universitas Malikussaleh (www.daftaruniversitasindonesia.web.id)

Universitas Malikussaleh juga berkeinginan untuk menjadi Universitas yang dapat bersaing baik di tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional. Sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 95 Tahun 2001, pada tanggal 1 Agustus 2001 mengenai Penegerian Universitas Malikussaleh oleh Presiden Megawati Soekarno Putri, Unimal terus berupaya untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik dengan tetap konsisten dalam mengupayakan penyelenggaraan pengembangan terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya serta adat istiadat yang berpedoman atas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Maka dengan demikian, diharapkan hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan sosial politik dan ekonomi masyarakat secara signifikan, serta perubahan terhadap tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Hingga saat ini, Universitas Malikussaleh telah memiliki 7 Fakultas yang terdiri dari: Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Kedokteran. Kampus hijau di ujung barat Indonesia ini kian hari terus memperbaiki segala celah kekurangan dan melakukan upgrade di berbagai lini yang berkaitan langsung terhadap kenyaman proses belajar bagi para mahasiswanya. 

Representatif nama Universitas Malikussaleh atas nama raja dari Kesultanan Samudra Pasai pertama yakni Sultan Malikussaleh memberikan bayangan bahwa tersirat cita-cita, harapan dan tanggung jawab yang besar untuk mewujudkan semangat juang kepemimpinan dan perjuangan terhadap pembangunan peradaban masyarakat Aceh yang gemilang dengan SDM yang cemerlang.

Kampus Unimal juga memiliki korelasi terhadap pristiwa konflik yang pernah melanda Aceh di masa lalu. Memanasnya keadaan politik di Aceh yang menyebabkan terjadinya konflik berkepanjangan hingga menimbulkan dampak yang sangat serius dan mendalam terhadap kehidupan masyarakat Aceh, rusaknya psikis dan mental anak-anak Aceh akibat trauma yang dialami mereka, rusaknya harkat dan martabat, serta terjadinya degradasi nilai-nilai sosial yang kian memprihatinkan dan memposisikan Aceh jauh dari impian sebagai Masyarakat Madani (Civil Society). 

Dalam prosesnya, demi menghindarkan Aceh dari krisis kemanusiaan yang berlarut-larut. Maka dimunculkanlah gagasan sebagai upaya penyelesaian yang bersifat kongkrit dan komprehensif, yakni berupa pendirian Universitas Negeri Kedua setelah Universitas Syiah Kuala yang telah menjadi dambaan seluruh masyarakat Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara khususnya dan Aceh pada umumnya. 

Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan atas penyelesaian konflik di Aceh yang sifatnya menyeluruh sekaligus berperan sebagai suatu kebijakan strategis politik sehingga ancaman berupa disintegrasi bangsa dapat dihindari.

Universitas Malikussaleh tidak hanya terfokus kepada perkuliahan di dalam ruangan semata dengan mahasiswa yang hanya mampu menerima teori yang disampaikan oleh dosen saja, akan tetapi sejalan dengan slogan kampus Universitas Malikussaleh yakni The Blessing University dimana mahasiswa juga dituntut untuk mampu memberikan keberkahan kepada masyarakat atas eksistensinya dengan cara mengimplementasikan segala pengetahuan yang mereka punya di lapangan. 

Hal ini bertujuan agar terciptanya mahasiswa yang memiliki jiwa sosial tinggi dan kepekaan terhadap keadaan di sekitarnya. Menghadapi perkembangan dunia pendidikan yang kerap kali mendikotomikan antara mahasiswa dan masyarakat merupakan suatu hal yang keliru, mahasiswa yang merupakan Agent of Change pada hakikatnya memiliki integritas terhadap kondisi sosial masyarakat, mahasiswa kerap menjadi harapan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

Pendidikan yang diterapkan pada Kampus Universitas Malikussaleh adalah pendidikan yang berkarakter yang berbudi luhur dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, akan tetapi dalam implementasinya pendidikan berkarakter ini dijalankan secara dinamis dan fleksibel sesuai dengan keadaan masa kini. 

Sehingga para mahasiswa mampu beradaptasi dengan baik dan tidak merasa belajar dibawah tekanan, hal inilah yang menjadi sebab banyaknya lulusan dan alumni dari Unimal yang berhasil dan mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan masyarakat setelah mereka berhasil menyelesaikan studinya. 

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran tentang pendidikan di kalangan masyarakat, yang sejalan dengan misi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Aceh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun