Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tinta Terakhir

25 April 2021   08:00 Diperbarui: 25 April 2021   08:09 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guratan-guratan ilusi mencengkram paradigma

Menipu tetapi satu sisi benar adanya

Temukan dua arah berlawanan, menyingkap rahasia

Kayuh peluh luruh jatuh menyerang tubuh

Kebodohan mendera kala bestari tak lagi berharga

Pada jiwa-jiwa terluka bila asa tak sampai masa

Bagi hati teriris, tergores luka menganga

Kini karma bagi khayalan tak bertepi

Ranjang itu bukan wahana meraih mimpi

Satu waktu kan merayu nafsu gemilang kejayaan

Delusi kaya raya, masih bercinta dengan gulingnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun