Kita musti berhenti
Sekarang jika tak selamanya kan terikat
Jatuh lagi, jatuh berkali-kali jatuh
Tuk kesalahan sama, tuk pola serupa
Tidakkah kau lihat semut-semut bermuram durja?
Ada elegi kesedihan terpampang nyata
Sudah sepekan langit tak bersahabat lagi
Rinai hujan tak membasahi bumi
Binatang-binatang menjerit haus dahaga membakar
Tidak mata air ada lagi tersedia
Begini kan terus menyiksa
Siapa sebabkan petaka?
Sejak kabut tipis-tipis muncul
Hutan itu sudah gundul
Bak kepala botak pak tua yang dicukur
Habis, bersih, jangan tanya adakah sisa
Itulah mulanya cerita berbilang kisah
Bodoh...tentu ini bukan salah manusia
Binatang saja yang tak kreatif gunakan akal,
Bangun bendungan...
Tebang hutan...
Lalu kaya, maka binatang tentu bisa bertahan
Benar begitu hai semut?
Sudah jangan bercanda!
Kabut tipis-tipis segera tiba
Kemarau panjang telah melanda, menyiksa kita
Shuut... ini bukan salah manusia, jangan salahkan kita!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H