Tatkala perempuan dilecehkan dan dijatuhkan
Disitulah ia harus bangkit, bangkit melawan ketidakadilan
Bangkit patahkan stigma yang menyakitkan
Hei dara...panjangkan selendang mu ke depan
Jangan biarkan tatapan mata pria melacuri tubuhmu
Jadilah mawar!
Indah, harum, cantik, jadi pujaan setiap mata
Tapi tak mudah tuk petik mahkotanya
Ada duri yang menjaga,
Berani meraba maka jari kan terluka.
Surai hitam, tatapan sendu sejukkan hati
Gambarkan kesempurnaan anindya oleh mu wahai dara
Manisnya cerita cinta jangan buat kau buta
Jangan jatuhkan diri dalam lingkar nista
Terbelenggu khayalan semu, kau merugi seumur hidupmu
Dara...mekarlah dengan sempurna
Cantiklah dengan keanggunan yang nyata
Raih impian yang kau damba
Jangan mengikat diri pada cinta tipu daya
Kau...jadilah wanodya tangguh kebanggaan orang tua
Wanodya yang sejukkan hati ibu bapa
Jika arang tlah tercoreng tak guna kau menagis
Patahkan sebelum ia mengotori kau dara...
Biarkan masa bermain pada takdir,
Jika sudah sampai waktu jodohmu kan tiba
Tak perlu bertandang pada pria
Gunakan hati juga logika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H