Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Wanodya

30 Maret 2021   10:50 Diperbarui: 30 Maret 2021   11:27 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tatkala perempuan dilecehkan dan dijatuhkan

Disitulah ia harus bangkit, bangkit melawan ketidakadilan

Bangkit patahkan stigma yang menyakitkan

Hei dara...panjangkan selendang mu ke depan

Jangan biarkan tatapan mata pria melacuri tubuhmu

Jadilah mawar!

Indah, harum, cantik, jadi pujaan setiap mata

Tapi tak mudah tuk petik mahkotanya

Ada duri yang menjaga,

Berani meraba maka jari kan terluka.

Surai hitam, tatapan sendu sejukkan hati

Gambarkan kesempurnaan anindya oleh mu wahai dara

Manisnya cerita cinta jangan buat kau buta

Jangan jatuhkan diri dalam lingkar nista

Terbelenggu khayalan semu, kau merugi seumur hidupmu

Dara...mekarlah dengan sempurna

Cantiklah dengan keanggunan yang nyata

Raih impian yang kau damba

Jangan mengikat diri pada cinta tipu daya

Kau...jadilah wanodya tangguh kebanggaan orang tua

Wanodya yang sejukkan hati ibu bapa

Jika arang tlah tercoreng tak guna kau menagis

Patahkan sebelum ia mengotori kau dara...

Biarkan masa bermain pada takdir,

Jika sudah sampai waktu jodohmu kan tiba

Tak perlu bertandang pada pria

Gunakan hati juga logika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun