Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Geliat Ronta Semesta

26 Januari 2021   15:35 Diperbarui: 26 Januari 2021   16:07 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam khidmat doa-doa, aku meminta takdir baik

Walau ina telah kembali pada tempat peraduannya

Tak akan hilang keyakinan, di mana harus kugenggam

Matinya jiwa-jiwa di angkasa pada pekan pertama

Bergesernya tanah dari tempat asal ia berada

Ketika ancala memuntahkan isi perutnya

Kemudian genangan ayar diberbagai kota memakan jiwa

Kita masih terus menutup mata akan geliat kesakitan alam

Membungkam lisan yang mengetahui ronta tangis ibu pertiwi

Tak sadar jari-jari insan telah merusak semesta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun