Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lapak

5 September 2020   02:37 Diperbarui: 11 September 2020   01:06 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciptakan sensasi mengundang tafsir, jadi sebab panen hujatan

Tak punya rasa malu, berbangga diri menjadi titik arah pandang

Umbar aib sudah ciri khas, tebar fitnah menjadi penyedap rasa

Ucapannya di jadikan lapak mencari keuntungan pribadi

Tak peduli ada darah-darah yang menghitam di dadanya

Media tak lagi mengamalkan cita-cita bangsa

Mengejar rating untuk menambah lipatan kekayaan

Isinya hanya kebodohan dan lagi-lagi kebodohan

Tak terasa sudah malam, muak membaca ketololan manusia

Aku bergegas kembali menutup mata, semoga besok lenyap tak tersisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun