Terseok tapak pecah berdarah...
Mengiris derita dalam dekap tembok batas
Menatap dalam arah mata buta tak berkelopak
Renta letih jerat pedih jerit serapah
Aku tunduk pada Tuhan yang beri aku makan
Aku hanya sembah Tuhan yang beri aku minum
Nafas tak sampai jengkal, waktu tak beri jeda
Berpacu dengan jarum terkutuk tak berhenti berputar
Turun jalan kau kan lihat pemungut receh bersaing
Bukan mereka tak berbudi, tapi perut tak bisa toleransi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!