Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aceh

8 Juli 2020   22:26 Diperbarui: 9 Juli 2020   00:26 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by anteroaceh.com

Cipt. Nyak Oemar Ayri

Terbiasa menghirup wangi ketaatan

Dari ujung Sumatera kucoba gambarkan

Tanah hijau yang kaya harta terpendam

Menjadi rebutan singa lapar tak tau aturan

Indahnya negeri yang diberkahi Tuhan

Mereka tunduk taat tak bantah pada keputusan

Ketika kitab suci dijadikan pedoman

Lihatlah tanah itu sejahtera dalam lindungan

Sejarah menuliskan kisah yang kelam

Penjajahan, perperangan, dan bencana alam

Silih berganti berdatangan, kurasa....

Tuhan hendak menunjukkan kebesaranNya

Semilir angin yang membawa bunyi rapa'i

Mengiringi pola lantai cipta sang penari

Ketika serunai juga berbunyi, dalam detik

Bius pesona mengunci hati terkesima

Aceh... Cantik paras mu, menjadi bukti sakral

Ku terpukau dengan lajur semesta yang menghias

Apakah kau kepingan surga yang jatuh ke bumi?

Mengapa begitu sengit manusia memperebutkanmu?

Aceh... Berulang kali guncangan fitnah menghampiri

Syariat yang kau junjung tinggi dijadikan kambing hitam

Aku mencium bau busuk kemunafikan

Dari mereka yang tak tau kebesaran Tuhan

Aceh... aku tak tau kata mulia apa lagi yang pantas

Kau begitu anggun tanpa syarat dan batas

Aku hanya bisa bersyukur hidup bersamamu

Biarkan aku kembali kehadapanNya dalam pelukan hangatmu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun