Pertama, tidak ada gaya kepemimpinan tunggal yang dapat berdiri sendiri. Kedua, jika ada tujuan yang memuaskan dari kedua tujuan pemimpin dan rakyat, tidak masalah sarana sebagai tujuan membenarkan itu.Â
Kepemimpinan adalah salah satu karakteristik yang harus dimiliki seorang manajer untuk berada dalam posisi mengawasi secara efektif kelancaran kegiatan dan peristiwa dalam suatu organisasi atau di dunia sosial-politik.Â
Teori dan model yang berbeda cenderung menjelaskan esensi kepemimpinan serta membandingkan teknik dan gaya kepemimpinan yang berbeda sehubungan dengan kesesuaiannya dalam mengelola situasi yang berbeda. Sebuah gaya kepemimpinan mungkin efektif bila diterapkan dalam keadaan tertentu dan bencana di lain. Ini tidak berarti bahwa gaya tersebut dapat dianggap sangat tidak efektif.
Apakah hanya gaya kepemimpinan demokratis yang terbaik untuk sebuah kesuksesan seorang pemimpin?
Belum tentu, karena gaya kepemimpinan seorang pemimpin untuk mencapai sebuah kesuksesan tujuan organisasinya membutuhkan kecocokan yang sejalan dengan bagaimana faktor internal dan eksternal dalam suatu perusahaan berjalan.Â
Bagaimana pemimpin memantau, menganalisis dan menetapkan suatu gaya kepemimpinan yang menurutnya cocok untuk dijalankan sangat membutuhkan analisis yang mendalam dan menyeluruh agar tidak adanya kesenjangan dan masalah yang timbul dari gaya kepemimpinan yang dianut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H